Courtesy of YahooFinance
Emas Pecahkan Rekor Karena Ketegangan Tarif dan Data Inflasi Lemah di AS
14 Mar 2025, 05.54 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif agresif Trump mempengaruhi pasar keuangan dan harga emas.
- Laporan inflasi yang stagnan dapat mendorong kebijakan moneter yang lebih longgar.
- Proyeksi harga emas menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan di masa depan.
Harga emas mencapai rekor tertinggi baru, yaitu Rp 49.15 juta ($2,989) .98 per ons, karena kebijakan tarif agresif Presiden Donald Trump dan laporan inflasi yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS. Data menunjukkan inflasi grosir stagnan, yang mendukung kemungkinan kebijakan moneter yang lebih longgar. Ketika biaya pinjaman lebih rendah, emas menjadi lebih menarik bagi investor karena tidak membayar bunga. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat, dan banyak investor beralih ke obligasi sebagai aset yang lebih aman setelah pasar saham mengalami penurunan signifikan.
Baca juga: Harga Emas Mencapai Rekor Baru Mendekati Rp 49.34 ribu ($3.000) Akibat Kebijakan Tarif Trump
Bank-bank semakin yakin bahwa kebijakan perdagangan Trump yang mengganggu, bersama dengan kekhawatiran lainnya, akan mendorong harga emas lebih tinggi. Beberapa bank, seperti Macquarie Group dan BNP Paribas, bahkan memprediksi harga emas bisa mencapai Rp 57.56 juta ($3,500) per ons dalam waktu dekat. Sementara itu, harga perak dan logam lainnya seperti platinum dan paladium tetap stabil.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang agresif dari pemerintah AS memang memicu ketidakpastian ekonomi yang cukup besar, sehingga mendorong investor untuk berlindung ke emas. Dalam jangka panjang, kalau ketegangan dagang tidak mereda, harga emas berpotensi naik lebih tinggi sebagai indikator risiko pasar yang menanjak.
--------------------
Analisis Ahli:
Macquarie Group: Melihat lonjakan harga emas ke $3,500 pada kuartal kedua sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi dan kebijakan longgar AS.
BNP Paribas: Proyeksi harga emas rata-rata berada di atas $3,000 karena investor mengalihkan aset ke safe haven akibat kebijakan perdagangan yang disruptif.
--------------------
What's Next: Harga emas kemungkinan akan terus meningkat ke kisaran $3,000 hingga $3,500 per ons dalam beberapa bulan ke depan seiring berlanjutnya ketegangan perdagangan dan kebijakan moneter longgar di AS.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-hits-fresh-record-us-225452531.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-hits-fresh-record-us-225452531.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga emas naik ke rekor tertinggi?A
Harga emas naik ke rekor tertinggi karena kebijakan tarif agresif Trump dan laporan inflasi yang lemah.Q
Siapa yang mengancam untuk memberlakukan tarif 200% pada minuman alkohol dari Eropa?A
Donald Trump yang mengancam untuk memberlakukan tarif 200% pada minuman alkohol dari Eropa.Q
Apa dampak dari laporan inflasi yang lemah terhadap kebijakan moneter?A
Laporan inflasi yang lemah mendukung kemungkinan kebijakan moneter yang lebih longgar, yang dapat meningkatkan harga emas.Q
Apa proyeksi harga emas dari Macquarie Group?A
Macquarie Group memproyeksikan harga emas akan melonjak hingga $3,500 per ounce.Q
Mengapa investor beralih ke emas saat pasar saham mengalami penurunan?A
Investor beralih ke emas sebagai aset aman saat pasar saham mengalami penurunan.