Courtesy of SCMP

Xiaomi Tembus HKRp 16.45 quadriliun ($1 Triliun) , 15 Juta Mobil Baru Pakai Teknologi Mengemudi Otomatis

05 Feb 2025, 15.19 WIB

32 dibaca

Xiaomi, perusahaan pembuat smartphone terbesar ketiga di China, baru saja mencapai nilai pasar lebih dari HKRp 16.45 quadriliun ($1 triliun) (sekitar USRp 2.11 quadriliun ($128,4 miliar) ) setelah harga sahamnya naik ke level tertinggi. Keberhasilan ini sebagian besar disebabkan oleh diversifikasi perusahaan ke dalam produksi kendaraan listrik (EV).

Selain itu, diperkirakan sekitar 15 juta mobil baru di China, termasuk yang harganya di bawah 100.000 yuan (sekitar USRp 228.82 ribu ($13.914) ), akan dilengkapi dengan teknologi mengemudi otonom dasar tahun ini. Hal ini terjadi karena biaya teknologi tersebut semakin menurun, membuatnya lebih terjangkau bagi banyak produsen mobil.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-evs/article/3297419/xiaomis-hk1-trillion-market-value-self-driving-features-new-chinese-cars-5-ev-reads?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Kami

"Langkah Xiaomi memasuki pasar kendaraan listrik adalah strategi yang cerdas untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang, menunjukkan betapa cepatnya teknologi mobil listrik dan otonom berkembang di Cina. Namun, tantangan terbesar adalah menjaga kualitas dan keamanan teknologi mengemudi otomatis agar tetap terpercaya bagi konsumen yang semakin cerdas."

Analisis Ahli

Elon Musk

"Pendorong utama inovasi di kendaraan listrik adalah kombinasi antara teknologi baterai yang kuat dan sistem mengemudi otomatis yang andal, seperti yang sudah mulai diterapkan di pasar Cina."

Mary Barra

"Transformasi industri otomotif menuju elektrifikasi dan otomasi membutuhkan kemitraan strategis yang erat antara perusahaan teknologi dan produsen mobil untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan teknologi mengemudi otonom di Cina akan menjadi sangat umum, mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih masif serta inovasi teknologi yang lebih cepat dari perusahaan-perusahaan teknologi dan otomotif.