Courtesy of SCMP
Kecelakaan Xiaomi dan Lonjakan Penjualan: Tren Mobil Listrik dan Swakemudi di China
02 Apr 2025, 14.35 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecelakaan yang melibatkan kendaraan listrik Xiaomi menyoroti risiko dari teknologi mengemudi otonom.
- Perusahaan Tiongkok berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi cerdas.
- Ada kekhawatiran yang meningkat mengenai keselamatan sistem mengemudi otonom di Tiongkok.
Dalam dua minggu terakhir, ada beberapa berita penting tentang kendaraan listrik (EV) di Tiongkok. Salah satunya adalah kecelakaan fatal yang melibatkan mobil listrik Xiaomi, SU7, yang menggunakan fitur mengemudi otomatis. Kecelakaan ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan sistem mengemudi otomatis yang semakin cepat berkembang di Tiongkok. Xiaomi berjanji akan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki insiden ini.
Di sisi lain, produsen mobil listrik Tiongkok lainnya melaporkan penjualan yang kuat pada kuartal pertama tahun ini. Banyak perusahaan Tiongkok berinvestasi besar-besaran dalam teknologi mengemudi otomatis, mempekerjakan ribuan insinyur untuk menganalisis data dan melatih algoritma agar sistem ini lebih aman dan dapat diandalkan. Menurut David Zhang, seorang pejabat dari Asosiasi Teknik Kendaraan Cerdas Internasional, perusahaan-perusahaan ini berada di garis depan dalam pengembangan teknologi mengemudi otomatis.
Berita-berita ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan dalam teknologi kendaraan listrik, masih ada tantangan dan risiko yang harus dihadapi, terutama terkait keselamatan. Penting bagi semua pihak untuk terus memantau dan meningkatkan sistem ini agar lebih aman bagi pengguna jalan.
--------------------
Analisis Kami: Kecelakaan yang melibatkan fitur pengemudian otonom Xiaomi SU7 menjadi alarm bahwa teknologi ini masih belum sepenuhnya matang dan membutuhkan uji coba lebih ketat sebelum digunakan secara masif. Meskipun begitu, geliat investasi dan perkembangan perusahaan EV China menunjukkan optimisme besar bahwa masa depan mobil listrik dan swakemudi tetap menjanjikan jika dibarengi dengan perhatian serius pada aspek keselamatan.
--------------------
Analisis Ahli:
David Zhang: China menempati posisi terdepan dalam pengembangan mobil swakemudi berkat investasi besar dan upaya analisis data armada yang intensif, sehingga dapat menurunkan tingkat kegagalan teknologi.
--------------------
What's Next: Regulasi dan pengawasan keselamatan sistem pengemudian otonom akan diperketat di China untuk mencegah kecelakaan serupa, sementara para produsen EV akan terus berinovasi dan memperkuat teknologi demi menguasai pasar global.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-evs/article/3304734/xiaomi-car-crash-sparks-concerns-byd-beats-tesla-again-7-ev-reads?module=china_future_tech&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/business/china-evs/article/3304734/xiaomi-car-crash-sparks-concerns-byd-beats-tesla-again-7-ev-reads?module=china_future_tech&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan kendaraan listrik Xiaomi?A
Kendaraan listrik Xiaomi terlibat dalam kecelakaan yang melibatkan fitur mengemudi otonom.Q
Berapa banyak korban jiwa dalam kecelakaan tersebut?A
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.Q
Apa yang dilakukan Xiaomi setelah kecelakaan?A
Xiaomi akan bekerja sama dengan polisi setelah kecelakaan tersebut.Q
Siapa David Zhang dan apa perannya?A
David Zhang adalah sekretaris jenderal IIVEA yang menganalisis data armada untuk meningkatkan sistem mengemudi otonom.Q
Apa yang dilakukan perusahaan Tiongkok dalam pengembangan teknologi mengemudi otonom?A
Perusahaan Tiongkok berinvestasi miliaran dolar dan mempekerjakan ribuan insinyur untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom.