Courtesy of Reuters
Kecelakaan Fatal Mobil Listrik Xiaomi SU7 di Mode Autopilot Standar
01 Apr 2025, 12.59 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Xiaomi sedang berkolaborasi dengan polisi terkait kecelakaan fatal yang melibatkan mobil listrik SU7.
- Kecelakaan terjadi saat mobil dalam mode mengemudi pintar dan kecepatan tinggi.
- SU7 memiliki dua versi sistem mengemudi, dan versi yang terlibat dalam kecelakaan tidak memiliki teknologi LiDAR.
Xiaomi, perusahaan asal China yang terkenal dengan produk smartphone dan gadget, baru-baru ini terlibat dalam insiden kecelakaan fatal yang melibatkan mobil listrik pertamanya, SU7. Kecelakaan ini terjadi pada 29 Maret 2024, di provinsi Anhui. Mobil tersebut sedang dalam mode mengemudi otomatis saat kecelakaan terjadi, dengan kecepatan 116 kph (72 mph). Meskipun pengemudi di dalam mobil mencoba mengambil alih dan memperlambat laju kendaraan, mobil tersebut tetap menabrak tiang beton dengan kecepatan 97 kph.
Xiaomi telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan menyerahkan data berkendara serta sistem dari mobil yang terlibat dalam kecelakaan. Meskipun perusahaan belum mengonfirmasi jumlah korban, mereka menyatakan bahwa mobil yang terlibat adalah versi standar dari SU7, yang tidak dilengkapi dengan teknologi LiDAR yang lebih canggih. Versi ini memiliki sistem mengemudi pintar yang lebih sederhana dibandingkan dengan versi yang lebih mahal.
Perusahaan ini mulai memproduksi mobil listrik tahun lalu dan SU7 adalah sedan pertama mereka. Xiaomi memiliki dua versi sistem mengemudi pintar untuk mobil SU7, di mana versi yang lebih mahal dilengkapi dengan LiDAR yang memungkinkan fitur navigasi perkotaan seperti penghindaran tabrakan dan pengenalan kendaraan khusus.
--------------------
Analisis Kami: Kecelakaan ini memang menjadi pukulan serius bagi Xiaomi yang baru memasuki pasar kendaraan listrik. Ini mengindikasikan bahwa teknologi asistensi mengemudi mereka dalam versi standar masih memiliki keterbatasan yang perlu segera diperbaiki untuk menghindari risiko keselamatan lebih lanjut.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Andi Saputra, pakar otomotif dan keselamatan jalan raya: Kecelakaan yang melibatkan mode autopilot standar tanpa LiDAR ini menunjukkan bahwa teknologi murni berbasis visi masih rentan pada kondisi dan situasi nyata di jalan. Xiaomi harus mempercepat integrasi LiDAR dan sistem deteksi canggih guna meningkatkan keselamatan pengemudi.
--------------------
Baca juga: China Waspadai Keselamatan Setelah Kecelakaan Fatal Mobil Xiaomi SU7 dengan Sistem Level 2
What's Next: Xiaomi kemungkinan akan meningkatkan teknologi keselamatan dan fitur bantuan mengemudi pada model EV mendatang serta menghadapi pengawasan lebih ketat dari regulator terkait keamanan kendaraan otonom.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/china/chinas-xiaomi-says-actively-cooperating-with-police-after-fatal-accident-2025-04-01/
[1] https://www.reuters.com/world/china/chinas-xiaomi-says-actively-cooperating-with-police-after-fatal-accident-2025-04-01/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada mobil listrik SU7 milik Xiaomi?A
Mobil listrik SU7 milik Xiaomi terlibat dalam kecelakaan fatal pada 29 Maret.Q
Di mana kecelakaan tersebut terjadi?A
Kecelakaan tersebut terjadi di provinsi Anhui, Tiongkok.Q
Apa mode mengemudi yang digunakan saat kecelakaan?A
Mobil tersebut berada dalam mode Navigate on Autopilot saat kecelakaan.Q
Apa yang dilakukan pengemudi sebelum kecelakaan?A
Pengemudi mengambil alih dan mencoba memperlambat mobil sebelum tabrakan.Q
Apa jenis teknologi mengemudi yang dimiliki SU7 yang terlibat dalam kecelakaan?A
SU7 yang terlibat dalam kecelakaan adalah versi standar yang tidak dilengkapi dengan teknologi LiDAR.