Courtesy of Forbes
Dalam dunia mobil otonom, ada dua perusahaan besar yang sering dibandingkan, yaitu Waymo dan Tesla. Waymo dikenal sebagai pemimpin dalam layanan robotaxi, sementara Tesla mengembangkan sistem yang disebut Supervised Full Self Driving, yang diharapkan bisa menjadi sistem tanpa pengawasan di masa depan. Banyak orang berpendapat bahwa Waymo lebih unggul, tetapi penggemar Tesla percaya bahwa Tesla akan segera mengungguli Waymo. Namun, untuk menilai kualitas sistem mobil otonom, sangat sulit karena kita tidak bisa hanya mengandalkan pengalaman satu kali berkendara. Diperlukan data dari ribuan mobil yang telah menempuh jutaan0.00 km (mil) untuk benar-benar menilai seberapa aman dan efektif sistem tersebut.
Salah satu tantangan terbesar adalah membuktikan bahwa mobil otonom sudah cukup aman untuk beroperasi tanpa pengawasan. Meskipun ada kemajuan dalam teknologi, banyak masalah baru muncul ketika mobil otonom diuji tanpa pengemudi manusia. Misalnya, Waymo membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk merasa yakin bahwa mobilnya siap beroperasi tanpa pengemudi. Selain itu, perusahaan-perusahaan ini seringkali tidak membagikan data keselamatan mereka secara terbuka, sehingga sulit bagi publik untuk menilai seberapa aman mobil-mobil ini. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk transparan agar masyarakat merasa percaya bahwa kendaraan mereka aman digunakan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/bradtempleton/2025/02/05/how-to-judge-if-a-robocar-is-actually-good-tesla-vs-waymo/
[1] https://www.forbes.com/sites/bradtempleton/2025/02/05/how-to-judge-if-a-robocar-is-actually-good-tesla-vs-waymo/
Analisis Kami
"Sistem swakemudi bukan sekadar soal teknologi mengemudi, tapi soal bukti dan data yang bisa diandalkan untuk meyakinkan semua pihak soal keselamatan. Tesla harus segera menghentikan pendekatan promosi yang tidak transparan jika ingin menjadi pemain serius; sementara Waymo menunjukkan bahwa kesabaran dan bukti nyata adalah kunci utama sukses dalam bidang ini."
Analisis Ahli
Chris Urmson (CEO Aurora)
"Kesuksesan kendaraan swakemudi benar-benar bergantung pada data skala besar dan bukti empiris yang ketat, bukan sekadar janji teknologi futuristik."
Raj Rajkumar (Profesor di Carnegie Mellon University)
"Pengujian jarak jauh dan pengumpulan data keselamatan yang terperinci adalah pondasi untuk membangun kepercayaan publik dalam teknologi swakemudi."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, hanya perusahaan yang mampu mengumpulkan dan menganalisis data besar secara transparan serta berhasil menghilangkan kebutuhan pengemudi pengawas yang akan benar-benar berhasil mengoperasikan layanan robotaksi swakemudi secara aman dan luas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa perbandingan utama antara Waymo dan Tesla dalam teknologi mobil otonom?A
Waymo dianggap sebagai pemimpin dalam industri robotaxi, sementara Tesla masih berusaha untuk mencapai tingkat yang sama dengan sistem Full Self Driving-nya.Q
Mengapa sulit untuk menilai kualitas sistem mengemudi otonom?A
Menilai kualitas sistem mengemudi otonom sulit karena dibutuhkan data dari ribuan mobil yang mengemudi jutaan mil untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat.Q
Apa yang terjadi dengan Cruise dan mengapa mereka ditutup?A
Cruise mengalami kesulitan dalam pengujian tanpa pengemudi keselamatan dan akhirnya ditutup setelah insiden yang menunjukkan kekurangan dalam sistem mereka.Q
Bagaimana cara Waymo mengukur risiko dan kualitas mobil otonom?A
Waymo mencoba mengukur risiko dan kualitas mobil otonom dengan membandingkan klaim asuransi yang dihasilkan dari mengemudi mereka dengan klaim yang dihasilkan oleh pengemudi manusia.Q
Mengapa data agregat penting dalam pengujian mobil otonom?A
Data agregat penting karena hanya dengan analisis data yang banyak kita dapat memahami kinerja dan keamanan sistem mengemudi otonom secara lebih baik.