Courtesy of Forbes
Transformasi AI dari Eksperimen ke Infrastruktur Bisnis yang Menghasilkan Pendapatan
05 Feb 2025, 16.30 WIB
208 dibaca
Share
Rahul Mewawalla adalah CEO dan Presiden Mawson Infrastructure Group, sebuah perusahaan infrastruktur digital yang terdaftar di NASDAQ. Saat ini, penggunaan kecerdasan buatan (AI) di berbagai industri semakin meningkat, dengan pengeluaran global untuk AI diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 10.39 quadriliun ($632 miliar) pada tahun 2028. Perusahaan-perusahaan besar mulai menunjukkan dampak positif dari AI, seperti sistem deteksi penipuan yang mengurangi kesalahan hingga 80% dan manajemen inventaris yang mengurangi barang habis stok hingga 30%. Namun, untuk mengadopsi AI secara efektif, perusahaan perlu melakukan transformasi organisasi yang mendalam.
Perusahaan harus memprioritaskan penggunaan AI dengan memulai dari kasus yang berdampak tinggi dan kompleksitas rendah, serta membangun sistem yang dapat menangani pertumbuhan cepat. Selain itu, penting untuk memiliki tim lintas fungsi yang menggabungkan keahlian bisnis dan teknis, serta proses yang jelas untuk mengevaluasi dan menerapkan solusi AI. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tetap kompetitif dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan mereka.
--------------------
Analisis Kami: Transformasi AI kini sudah melewati tahap eksperimental dan menjadi fondasi utama dalam operasi bisnis modern. Organisasi yang lambat beradaptasi akan kesulitan bersaing karena kecepatan dan efisiensi AI dalam menghasilkan nilai nyata sudah menjadi kebutuhan bisnis yang tidak dapat diabaikan.
--------------------
Analisis Ahli:
Nathan Benaich: Retention rate yang meningkat menunjukkan bahwa AI kini bukan hanya alat coba-coba, melainkan telah menjadi komponen penting dalam operasi bisnis dan keberhasilan perusahaan.
Rahul Mewawalla: Pendekatan pragmatis dan berbasis hasil adalah kunci agar investasi AI tidak sia-sia dan dapat mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun mendatang, perusahaan yang berhasil mengimplementasikan strategi AI yang terstruktur dan berfokus pada hasil bisnis akan jauh unggul dari pesaingnya, menyebabkan adopsi AI menjadi standar utama transformasi digital di seluruh sektor industri.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/05/why-enterprise-ai-adoption-is-finally-reaching-its-tipping-point-a-guide-for-corporate-leaders/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/05/why-enterprise-ai-adoption-is-finally-reaching-its-tipping-point-a-guide-for-corporate-leaders/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Rahul Mewawalla dan apa perannya?A
Rahul Mewawalla adalah CEO dan Presiden Mawson Infrastructure Group, yang memimpin perusahaan dalam adopsi teknologi AI.Q
Apa yang ditunjukkan oleh laporan IDC tentang pengeluaran AI?A
Laporan IDC menunjukkan bahwa pengeluaran AI global diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat menjadi $632 miliar pada tahun 2028.Q
Bagaimana JP Morgan menggunakan AI dalam operasional mereka?A
JP Morgan menggunakan sistem deteksi penipuan berbasis AI yang berhasil mengurangi positif palsu sebesar 80%.Q
Apa strategi yang diambil Coca-Cola dalam kemitraan mereka dengan Microsoft?A
Coca-Cola menjalin kemitraan dengan Microsoft untuk bereksperimen dalam otomatisasi layanan pelanggan dan optimisasi inventaris berbasis AI.Q
Mengapa penting bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan adopsi AI?A
Penting bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan adopsi AI agar tetap kompetitif dan dapat memanfaatkan potensi transformasi teknologi.