Courtesy of YahooFinance
Mengapa CEO Harus Pintar AI untuk Sukseskan Investasi Perusahaan
Mendorong para pemimpin perusahaan, terutama CEO, untuk mengembangkan literasi AI yang praktis agar dapat mengarahkan inisiatif AI sejalan dengan strategi bisnis dan arsitektur perusahaan demi mendulang nilai bisnis yang nyata.
30 Mei 2025, 14.29 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya literasi AI bagi pemimpin untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan.
- Kesenjangan antara kepercayaan diri dan pengetahuan tentang AI dapat menyebabkan investasi yang tidak efektif.
- Keselarasan antara inisiatif AI dan arsitektur perusahaan sangat penting untuk mencapai nilai bisnis yang signifikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan atau AI menjadi topik hangat dengan janji dapat mengubah berbagai fungsi bisnis secara revolusioner. Namun, banyak perusahaan gagal mengaplikasikan AI secara efektif dan meraih keuntungan nyata. Studi menunjukkan bahwa meskipun hampir semua perusahaan tertarik pada AI, hanya sedikit yang berhasil mengembangkan produk kerja dan mencapai hasil finansial signifikan.
Salah satu penyebab utama kegagalan ini adalah kesenjangan pemahaman di tingkat pimpinan. Banyak eksekutif utama merasa yakin menguasai AI, tapi kenyataannya hanya sebagian kecil yang benar-benar memahami konsep dasar AI. Kurangnya pemahaman ini membuat mereka sulit mengarahkan inisiatif AI yang benar-benar selaras dengan strategi dan proses bisnis perusahaan.
Untuk bisa sukses dalam penerapan AI, kepemimpinan harus memahami berbagai tipe AI, mulai dari yang sudah matang seperti AI prediktif hingga teknologi baru seperti Agentic AI yang berpotensi besar tapi juga berisiko tinggi. Selain itu, pemilihan model deploy AI, antara on-premises, cloud, atau hybrid, dan pemahaman tentang infrastruktur data juga sangat penting.
Struktur teknis AI melibatkan beberapa lapisan mulai dari data, hardware komputasi, model AI, alat orkestrasi, sampai ke aplikasi dan tata kelola. Memahami betul bagaimana lapisan-lapisan ini berinteraksi penting agar AI dapat beroperasi secara optimal dan memberi nilai tambah bagi bisnis.
CEO yang ingin memimpin perusahaan dengan efektif dalam era AI perlu belajar secara sistematis, membangun jaringan penasihat yang mengerti AI dan bisnis, mengikuti briefing teknologi secara rutin, mencoba langsung teknologi AI yang ada, dan mendukung edukasi AI di seluruh fungsi organisasi. Literasi AI yang baik menjadi kunci agar mereka bukan hanya bisa beradaptasi dengan masa depan, tapi juga ikut membentuknya.