‘Sudut sihir’: Rahasia superkonduktivitas graphene dapat mendukung komputasi kuantum
Courtesy of InterestingEngineering

‘Sudut sihir’: Rahasia superkonduktivitas graphene dapat mendukung komputasi kuantum

06 Feb 2025, 20.14 WIB
120 dibaca
Share
Peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah melakukan pengukuran terhadap kekakuan superfluid pada graphene dengan sudut ajaib, yang dapat membantu mengembangkan material superkonduktor dan komponen untuk komputer kuantum di masa depan. Graphene adalah material yang sangat tipis, terbuat dari satu lapisan grafit, dan memiliki kemampuan luar biasa dalam menghantarkan panas dan listrik. Ketika dua lapisan graphene disusun pada sudut tertentu, material ini dapat memiliki sifat tambahan seperti superkonduktivitas, di mana pasangan elektron dapat mengalir tanpa saling menolak.
Kekakuan superfluid mengacu pada seberapa mudah partikel-partikel ini bergerak untuk mendukung superkonduktivitas. Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan resonator gelombang mikro untuk mengukur kekakuan superfluid dari graphene yang sangat tipis ini. Hasilnya menunjukkan bahwa kekakuan superfluidnya jauh lebih besar dari yang diperkirakan, yang dapat membuka jalan bagi penggunaan graphene dalam teknologi komputer kuantum di masa depan. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature dan menunjukkan potensi besar dari material ini dalam pengembangan teknologi canggih.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diukur oleh peneliti di MIT terkait grafena?
A
Peneliti di MIT mengukur stiffness superfluid dari grafena pada sudut ajaib.
Q
Apa itu stiffness superfluid dan mengapa penting?
A
Stiffness superfluid adalah ukuran seberapa mudah pasangan elektron dapat mengalir, dan penting untuk memahami perilaku superkonduktor.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini di MIT?
A
Penelitian ini melibatkan Joel Wang, Will Oliver, dan Miuko Tanaka di MIT.
Q
Apa yang ditemukan peneliti tentang stiffness superfluid grafena?
A
Peneliti menemukan bahwa nilai stiffness superfluid jauh lebih besar dari yang diprediksi, dengan ketergantungan suhu yang konsisten dengan teori geometri kuantum.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature.

Artikel Serupa

Penemuan Superkonduktor Magnetik di Graphite Langka yang Membingungkan IlmuwanInterestingEngineering
Sains
23 hari lalu
16 dibaca

Penemuan Superkonduktor Magnetik di Graphite Langka yang Membingungkan Ilmuwan

Geometri Kuantum Tingkatkan Suhu Kritis Superkonduktor Dua DimensiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
102 dibaca

Geometri Kuantum Tingkatkan Suhu Kritis Superkonduktor Dua Dimensi

Penemuan Cara Baru Membuat Graphene Lebih Lentur dengan Efek AkordeonInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
96 dibaca

Penemuan Cara Baru Membuat Graphene Lebih Lentur dengan Efek Akordeon

Thermopower mengungkap rahasia keadaan kuantum fraksional dalam graphene.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
119 dibaca

Thermopower mengungkap rahasia keadaan kuantum fraksional dalam graphene.

Ilmuwan memutar lapisan ultr tipis untuk menyetel superkonduktivitas untuk teknologi kuantum.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
158 dibaca

Ilmuwan memutar lapisan ultr tipis untuk menyetel superkonduktivitas untuk teknologi kuantum.

Ilmuwan menemukan keadaan Bose-Einstein pertama dalam magnons, mengubah fisika.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
92 dibaca

Ilmuwan menemukan keadaan Bose-Einstein pertama dalam magnons, mengubah fisika.

Keadaan kuantum yang belum pernah terlihat sebelumnya yang ditemukan dalam graphene dapat memajukan komputasi.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
65 dibaca

Keadaan kuantum yang belum pernah terlihat sebelumnya yang ditemukan dalam graphene dapat memajukan komputasi.