Courtesy of Forbes
Bagaimana AI Mempercepat dan Mempermudah Pencapaian Target Keberlanjutan 2030
06 Feb 2025, 17.15 WIB
226 dibaca
Share
Sebastian Gray adalah pendiri Everclime dan anak seorang petani yang menggabungkan kecintaannya pada pertanian, olahraga, media digital, dan teknologi. Banyak organisasi menghadapi tantangan dalam mencapai target keberlanjutan, seperti tujuan iklim 2030, karena biaya tinggi, masalah transparansi rantai pasokan, dan risiko greenwashing. Namun, kecerdasan buatan (AI) dapat membantu perusahaan mencapai kemajuan lingkungan yang terukur dengan mempercepat pengumpulan data, mengoptimalkan rantai pasokan, dan meningkatkan transparansi. Dengan menggunakan alat berbasis AI, perusahaan dapat melacak emisi dan mengelola sumber daya secara lebih efisien, sehingga mempercepat pencapaian tujuan keberlanjutan.
AI juga membantu perusahaan berkoordinasi lebih baik antar departemen, mengurangi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek keberlanjutan. Dengan dashboard yang memberikan metrik keberlanjutan secara real-time, semua tim dapat melihat kontribusi mereka terhadap tujuan tersebut. Selain itu, alat pemantauan berbasis AI memastikan laporan keberlanjutan akurat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan kemampuan prediktif, perusahaan dapat mensimulasikan hasil sebelum memulai proyek baru, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Dengan semua manfaat ini, AI tidak hanya membuat target keberlanjutan lebih mungkin dicapai, tetapi juga membantu perusahaan memberikan dampak lingkungan yang nyata dan berkelanjutan.
--------------------
Analisis Kami: AI adalah game changer yang bukan hanya mempercepat proses pelaporan tetapi juga mengubah cara perusahaan mengelola keberlanjutan secara holistik dengan basis data yang kuat dan terintegrasi. Namun, kesuksesan penerapan AI bergantung pada kesiapan organisasi dalam mengadaptasi teknologi ini secara menyeluruh dan komitmen untuk transparansi tanpa kompromi.
--------------------
Analisis Ahli:
Sebastian Gray: Dengan latar belakang dalam pertanian dan teknologi, saya percaya AI adalah kunci untuk mengatasi keterbatasan tradisional dalam pelaksanaan keberlanjutan, membuktikan bahwa inovasi digital sangat vital dalam memajukan prinsip ESG secara nyata.
--------------------
What's Next: Di masa depan, perusahaan yang mengintegrasikan AI dalam strategi keberlanjutan akan lebih cepat mencapai target 2030 dan membangun kepercayaan yang lebih kuat dengan para pemangku kepentingan, sekaligus mengurangi risiko pelanggaran kepatuhan dan greenwashing.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/06/how-ai-can-accelerate-the-path-to-achieving-2030-sustainability-goals-and-beyond/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/06/how-ai-can-accelerate-the-path-to-achieving-2030-sustainability-goals-and-beyond/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Sebastian Gray dan apa perannya dalam keberlanjutan?A
Sebastian Gray adalah pendiri Everclime yang menggabungkan kecintaannya terhadap pertanian dan teknologi untuk mencapai tujuan keberlanjutan.Q
Bagaimana AI membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan?A
AI membantu perusahaan dengan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam pengelolaan data dan pelaporan keberlanjutan.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi perusahaan dalam mencapai keberlanjutan?A
Tantangan utama termasuk biaya tinggi, masalah transparansi rantai pasokan, dan risiko greenwashing.Q
Mengapa transparansi penting dalam laporan keberlanjutan?A
Transparansi penting untuk membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan dan memastikan klaim keberlanjutan tidak berlebihan.Q
Apa manfaat dari penggunaan alat berbasis AI dalam pengelolaan data?A
Penggunaan alat berbasis AI memungkinkan pengumpulan data yang terpusat dan otomatis, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dampak lingkungan.