Courtesy of YahooFinance
Jim Farley Kritik Ketidakadilan Tarif Impor Ford dan Rival di AS
06 Feb 2025, 22.57 WIB
159 dibaca
Share
CEO Ford, Jim Farley, mengungkapkan kekhawatirannya tentang rencana tarif Presiden Trump yang dapat berdampak buruk bagi industri otomotif, terutama jika tarif yang dikenakan pada impor dari Meksiko dan Kanada berlanjut. Farley menilai bahwa kebijakan tarif saat ini tidak adil, karena beberapa produsen mobil seperti Hyundai dan Toyota dapat mengimpor kendaraan ke AS tanpa dikenakan tarif tambahan, sementara Ford dan GM harus menghadapi tarif yang lebih tinggi. Dia menekankan pentingnya kebijakan tarif yang menyeluruh agar semua produsen mobil menghadapi tantangan yang sama.
Meskipun Ford lebih berfokus pada pasar AS dan memiliki banyak tenaga kerja lokal, perusahaan ini juga menghadapi masalah lain seperti penurunan harga saham dan proyeksi keuntungan yang tidak memenuhi harapan. Farley percaya bahwa meskipun ada kemungkinan perang dagang dengan Kanada dan Meksiko, Ford masih dalam posisi yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. Namun, tantangan dari faktor pasar seperti harga dan permintaan tetap menjadi perhatian utama bagi perusahaan.
--------------------
Analisis Kami: Tarif yang tidak merata sebenarnya bisa merusak persaingan sehat di pasar otomotif dan malah melemahkan produsen lokal yang justru telah banyak berinvestasi di AS. Ford dan GM harus mendorong kebijakan yang lebih adil dan menyeluruh agar tidak dirugikan oleh perlakuan tarif yang timpang, sebab ini bisa memicu distorsi pasar yang merugikan seluruh industri.
--------------------
Analisis Ahli:
Joshua Walker: Trump fokus pada perbatasan AS dengan Meksiko dan Kanada, sehingga Jepang lebih terlindungi dari penerapan tarif; ini menunjukkan prioritas kebijakan perdagangan AS lebih kepada negara tetangga daripada produsen mobil besar seperti Jepang.
--------------------
What's Next: Jika tarif impor dari Meksiko dan Kanada diperpanjang tanpa kebijakan yang komprehensif untuk semua produsen, industri otomotif AS akan menghadapi tekanan besar dengan potensi hilangnya keuntungan besar dan ketidakstabilan pasar, yang bisa memicu perubahan strategi produksi dan investasi di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ford-ceo-urges-trump-not-to-cherry-pick-tariffs-as-auto-industry-faces-multibillion-dollar-threat-155753027.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ford-ceo-urges-trump-not-to-cherry-pick-tariffs-as-auto-industry-faces-multibillion-dollar-threat-155753027.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Jim Farley tentang rencana tarif Presiden Trump?A
Jim Farley memperingatkan bahwa tarif yang berkepanjangan pada impor dari Meksiko dan Kanada akan berdampak merugikan pada industri otomotif.Q
Mengapa Farley menganggap tarif yang ada tidak adil?A
Farley menganggap tarif yang ada tidak adil karena beberapa produsen mobil seperti Hyundai dan Toyota tidak dikenakan tarif tambahan saat mengimpor kendaraan ke AS.Q
Apa dampak dari tarif yang berkepanjangan menurut Farley?A
Farley percaya bahwa tarif yang berkepanjangan dapat menghapus miliaran dolar dalam keuntungan industri otomotif.Q
Bagaimana posisi Ford dibandingkan dengan pesaingnya dalam konteks tarif?A
Farley merasa Ford lebih baik dibandingkan pesaingnya karena perusahaan ini memiliki basis produksi yang lebih besar di AS dan tenaga kerja UAW yang signifikan.Q
Apa yang menjadi perhatian Ford selain tarif?A
Selain tarif, Ford juga menghadapi masalah lain seperti harga, biaya, dan permintaan yang mempengaruhi proyeksi keuntungan mereka.