Courtesy of YahooFinance

Tarif Trump Tebalkan Batas Hong Kong dan China, Ancaman Bagi Pusat Keuangan Global

07 Feb 2025, 05.00 WIB

95 dibaca

Donald Trump baru-baru ini menerapkan tarif 10% pada barang-barang dari China, yang juga berlaku untuk barang-barang dari Hong Kong. Ini terjadi setelah Trump menghapus status khusus Hong Kong pada tahun 2020. Tindakan ini membuat perbedaan antara Hong Kong dan daratan China semakin kabur, yang dapat mengancam reputasi Hong Kong sebagai pusat keuangan global. Meskipun para ekonom memperkirakan bahwa tarif ini tidak akan banyak merugikan Hong Kong, tindakan tersebut menunjukkan risiko geopolitik baru bagi perusahaan yang beroperasi di sana.

Pemerintah Hong Kong mengutuk tarif dan larangan pengiriman barang dari AS, dan menyatakan akan mempertahankan kepentingan mereka. Sementara itu, kasus keamanan nasional yang melibatkan mantan mogul media Jimmy Lai juga dapat memperburuk hubungan antara China dan AS. Hong Kong berusaha untuk memperkuat citranya dengan mencari mitra baru di Timur Tengah, tetapi di Washington, kota ini kini dianggap sama dengan China, yang membuat situasi semakin rumit bagi bisnis yang berhubungan dengan Hong Kong.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan AS yang mengaburkan batas antara Hong Kong dan China menunjukkan sikap yang kaku dan kurang memahami kompleksitas model "satu negara, dua sistem." Jika tren ini berlanjut, Hong Kong akan menghadapi kesulitan untuk mempertahankan peran internasionalnya dan harus mencari alternatif strategis yang lebih berisiko.

--------------------

Analisis Ahli:

Dongshu Liu: Jika Hong Kong tidak lagi dibedakan dari China dalam banyak kebijakan, maka peran internasional dan statusnya sebagai penghubung global akan semakin dipertanyakan.

Victor Shih: Perubahan hukum yang drastis di Hong Kong membuat banyak pihak beranggapan rezim hukum di Hong Kong dan China daratan semakin konvergen.

Regina Ip: Hong Kong harus lebih menekankan perbedaannya dengan China, namun ada kekurangan pemahaman di AS mengenai bagaimana sistem "satu negara, dua sistem" harusnya dijalankan.

--------------------

What's Next: Hong Kong berpotensi semakin kehilangan status khususnya dalam hubungan internasional dengan AS, yang akan memperburuk ketidakpastian bisnis dan mendorong eksodus perusahaan serta talenta dari kota tersebut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hong-kong-gets-swept-trump-220000556.html

Pertanyaan Terkait

Apa dampak perang dagang yang baru diusulkan oleh Donald Trump terhadap Hong Kong?

Dampak perang dagang yang baru diusulkan oleh Donald Trump adalah pengenaan tarif pada barang-barang dari Hong Kong, yang mengaburkan perbedaan antara Hong Kong dan Tiongkok daratan.

Siapa John Lee dan apa perannya dalam konteks artikel ini?

John Lee adalah Kepala Eksekutif Hong Kong yang berusaha memulihkan citra kota sebagai pusat bisnis yang stabil di tengah tekanan dari Beijing dan dampak perang dagang.

Apa yang terjadi dengan Jimmy Lai dan mengapa kasusnya penting?

Jimmy Lai adalah mantan mogul media yang menghadapi tuntutan hukum di bawah undang-undang keamanan nasional, dan kasusnya menjadi simbol ketegangan antara kebebasan pers dan kontrol pemerintah.

Bagaimana kebijakan Trump mempengaruhi hubungan antara Hong Kong dan Beijing?

Kebijakan Trump yang menyamakan Hong Kong dengan Tiongkok daratan mengancam status internasional Hong Kong sebagai pusat keuangan dan bisnis.

Apa yang dilakukan pemerintah Hong Kong untuk menarik investasi baru?

Pemerintah Hong Kong berusaha menarik investasi baru dengan menjalin hubungan lebih dekat dengan negara-negara di Timur Tengah dan mendorong pengemudi taksi untuk belajar bahasa Arab.