Courtesy of Axios
Deep Research AI: Alat Bantu Riset Canggih dengan Keterbatasan Penting
07 Feb 2025, 16.00 WIB
134 dibaca
Share
OpenAI dan Google baru saja meluncurkan alat "deep research" yang dapat membantu pengguna dalam melakukan penelitian dengan cepat. Alat ini dapat menghasilkan laporan penelitian yang terorganisir dalam waktu 5 hingga 25 menit. Meskipun hasilnya bermanfaat, ada beberapa batasan, seperti kemampuan mereka yang lebih baik dalam merangkum informasi umum daripada menemukan pendekatan baru. Misalnya, saat diminta untuk merencanakan acara atau mencari informasi tentang acara tertentu, kedua alat ini memberikan rekomendasi yang berguna, tetapi ChatGPT sering kali memberikan detail yang lebih lengkap.
Namun, pengguna harus berhati-hati karena terkadang alat ini dapat memberikan informasi yang tidak akurat atau "halusinasi". Meskipun kedua alat ini mencantumkan sumber, penting untuk memverifikasi fakta-fakta penting yang diberikan. Saat ini, Google sedang mengembangkan versi deep research untuk aplikasi Gemini di Android, sementara pengguna ChatGPT Pro sudah dapat mengaksesnya. Meskipun alat ini belum sempurna, mereka menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk membantu dalam penelitian di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun alat Deep Research menjanjikan efisiensi luar biasa, keandalannya masih belum cukup untuk menggantikan analis manusia karena masih sering menghadirkan informasi yang kurang akurat dan kurang inovatif. Namun, dengan pengembangan dan peningkatan verifikasi sumber, teknologi ini bisa menjadi alat yang sangat berharga sebagai asisten riset di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Sam Altman: Menganggap produk Deep Research dapat menangani sebagian kecil tapi signifikan dari pekerjaan bernilai ekonomi, menandakan potensi besar AI dalam mempermudah proses riset dan pekerjaan kognitif.
Pakar AI Terkenal (non-spesifik): Deep Research saat ini lebih efektif untuk merangkum dan memproses data yang sudah ada daripada menggenerasikan insight atau solusi baru, jadi peran manusia tetap sangat penting.
--------------------
What's Next: Alat riset berbasis AI seperti Deep Research akan semakin diadopsi secara luas untuk membantu pekerjaan riset dan perencanaan, namun pengguna harus tetap waspada melakukan verifikasi informasi mengingat risiko kesalahan dan halusinasi data.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/07/chatgpt-deep-research-gemini-review
[1] https://www.axios.com/2025/02/07/chatgpt-deep-research-gemini-review
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Deep Research dari OpenAI dan Google?A
Deep Research adalah alat riset berbasis AI yang dikembangkan oleh OpenAI dan Google untuk membantu pengguna dalam menghasilkan laporan riset dengan cepat.Q
Bagaimana ChatGPT dan Gemini dibandingkan dalam hal detail laporan riset?A
ChatGPT sering memberikan laporan yang lebih detail dibandingkan Gemini, meskipun keduanya menyentuh poin yang sama.Q
Apa yang ditemukan ChatGPT tentang penggunaan energi dari AI?A
ChatGPT mencatat bahwa permintaan energi dari AI sudah signifikan dan terus meningkat, dengan data pusat yang mengkonsumsi 2% dari total konsumsi listrik.Q
Siapa Lorne Michaels dan mengapa dia disebut dalam artikel ini?A
Lorne Michaels adalah produser televisi yang dikenal sebagai pencipta 'Saturday Night Live', dan artikel ini membahas spekulasi tentang penggantinya.Q
Apa yang diharapkan dari pengembangan lebih lanjut alat riset ini?A
Pengembangan lebih lanjut dari alat riset ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan mengurangi masalah informasi yang tidak akurat.