Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Kenapa Kini Bukan Waktu Tepat Beli Saham Bumble Meski Populer
Courtesy of YahooFinance
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

Kenapa Kini Bukan Waktu Tepat Beli Saham Bumble Meski Populer

07 Feb 2025, 16.11 WIB
167 dibaca
Share
Bumble, aplikasi kencan yang didirikan oleh salah satu pendiri Tinder, telah mengalami pertumbuhan yang lambat dalam enam bulan terakhir, hanya mencatatkan kenaikan kecil sebesar 1,7% dan tetap di harga Rp 13.48 juta ($8,20) . Meskipun Bumble memiliki banyak pengguna, pendapatan rata-rata per pembeli (ARPB) mereka menurun selama dua tahun terakhir, dan analis memperkirakan pendapatan Bumble akan turun sebesar 3,9% dalam 12 bulan ke depan. Ini menunjukkan bahwa produk dan layanan Bumble mungkin menghadapi tantangan permintaan.
Baca juga: Waspadai Perusahaan Merugi, Pilih Saham Berkualitas untuk Masa Depan
Meskipun Bumble bukanlah bisnis yang buruk, banyak analis merasa ada peluang investasi yang lebih baik di luar sana. Dengan saham yang tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan potensi keuntungan yang terbatas, mereka menyarankan untuk mencari investasi lain, seperti perusahaan di sektor dirgantara yang lebih stabil. Saat ini, ada tanda-tanda positif untuk pasar saham, dan banyak yang berfokus pada menemukan saham berkualitas tinggi yang dapat memberikan pengembalian yang lebih baik.
--------------------
Analisis Kami: Sebagai ahli, saya melihat Bumble kurang menarik karena tren penurunan ARPB dan proyeksi pendapatan yang negatif menunjukkan model bisnisnya mulai mengalami kejenuhan. Investor sebaiknya mencari alternatif dengan fundamental lebih kuat dan pertumbuhan yang lebih stabil untuk meminimalisir risiko investasi.
--------------------
Analisis Ahli:
--------------------
Baca juga: 3 Perusahaan dengan Kas Bersih Kuat untuk Investasi Stabil dan Berkembang
What's Next: Bumble kemungkinan akan menghadapi tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas, sehingga sahamnya mungkin tidak akan mengalami kenaikan signifikan dalam waktu dekat dan berpotensi menurun jika kondisi monetisasi dan jumlah pengguna memburuk.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/3-reasons-bmbl-risky-1-091119428.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan saham Bumble dalam enam bulan terakhir?
A
Saham Bumble mencatatkan pengembalian kecil sebesar 1,7% dan tetap stabil di $8,20, tetapi kalah dari S&P 500 yang mencatatkan kenaikan 16,8%.
Q
Siapa pendiri Bumble dan apa perannya?
A
Pendiri Bumble adalah Whitney Wolfe Herd, yang juga merupakan salah satu pendiri Tinder. Dia berfokus pada pemberdayaan wanita dalam aplikasi kencan.
Q
Apa itu ARPB dan mengapa penting bagi Bumble?
A
ARPB adalah rata-rata pendapatan per pembeli, yang penting untuk mengukur seberapa banyak pembeli menghabiskan dan nilai mereka bagi Bumble. ARPB Bumble mengalami penurunan selama dua tahun terakhir.
Q
Bagaimana proyeksi pendapatan Bumble menurut analis Wall Street?
A
Analis Wall Street memperkirakan pendapatan Bumble akan turun sebesar 3,9% dalam 12 bulan ke depan, yang menunjukkan tantangan permintaan untuk produk dan layanan mereka.
Q
Apa yang disarankan oleh artikel ini mengenai investasi di Bumble?
A
Artikel ini menyarankan untuk berhati-hati dalam berinvestasi di Bumble dan merekomendasikan untuk mencari peluang investasi yang lebih baik di sektor lain.

Artikel Serupa

Memilih Saham Software Terbaik di Tengah Tekanan Pasar dan AI
Memilih Saham Software Terbaik di Tengah Tekanan Pasar dan AI
Dari YahooFinance
Tiga Saham Nasdaq 100 yang Diprediksi Memimpin Pasar di 2025
Tiga Saham Nasdaq 100 yang Diprediksi Memimpin Pasar di 2025
Dari YahooFinance
Memahami Posisi Kas Bersih: Tanda Kekuatan Finansial atau Risiko Tersembunyi?
Memahami Posisi Kas Bersih: Tanda Kekuatan Finansial atau Risiko Tersembunyi?
Dari YahooFinance
Evaluasi Kinerja Kuartal Pertama Saham Subscription Konsumen 2024
Evaluasi Kinerja Kuartal Pertama Saham Subscription Konsumen 2024
Dari YahooFinance
Saham Di Bawah Rp 822.25 ribu ($50) : Peluang Untung Besar dan Risiko Turun Besar
Saham Di Bawah Rp 822.25 ribu ($50) : Peluang Untung Besar dan Risiko Turun Besar
Dari YahooFinance
Saham Bumble Anjlok 16% Setelah Proyeksi Pendapatan Mengecewakan
Saham Bumble Anjlok 16% Setelah Proyeksi Pendapatan Mengecewakan
Dari YahooFinance
Bumble Turun Pendapatan, Andalkan AI dan Tutup Aplikasi Kecil untuk Bangkit
Bumble Turun Pendapatan, Andalkan AI dan Tutup Aplikasi Kecil untuk Bangkit
Dari Reuters
Memilih Saham Software Terbaik di Tengah Tekanan Pasar dan AIYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
63 dibaca

Memilih Saham Software Terbaik di Tengah Tekanan Pasar dan AI

Tiga Saham Nasdaq 100 yang Diprediksi Memimpin Pasar di 2025YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
163 dibaca

Tiga Saham Nasdaq 100 yang Diprediksi Memimpin Pasar di 2025

Memahami Posisi Kas Bersih: Tanda Kekuatan Finansial atau Risiko Tersembunyi?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
121 dibaca

Memahami Posisi Kas Bersih: Tanda Kekuatan Finansial atau Risiko Tersembunyi?

Evaluasi Kinerja Kuartal Pertama Saham Subscription Konsumen 2024YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
85 dibaca

Evaluasi Kinerja Kuartal Pertama Saham Subscription Konsumen 2024

Saham Di Bawah Rp 822.25 ribu ($50) : Peluang Untung Besar dan Risiko Turun BesarYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
117 dibaca

Saham Di Bawah Rp 822.25 ribu ($50) : Peluang Untung Besar dan Risiko Turun Besar

Saham Bumble Anjlok 16% Setelah Proyeksi Pendapatan MengecewakanYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
53 dibaca

Saham Bumble Anjlok 16% Setelah Proyeksi Pendapatan Mengecewakan

Bumble Turun Pendapatan, Andalkan AI dan Tutup Aplikasi Kecil untuk BangkitReuters
Bisnis
6 bulan lalu
113 dibaca

Bumble Turun Pendapatan, Andalkan AI dan Tutup Aplikasi Kecil untuk Bangkit