Courtesy of SCMP

Wakil Perdana Menteri China Hadiri KTT AI Global Tunjukkan Persaingan Sengit

07 Feb 2025, 21.20 WIB

75 dibaca

Wakil Perdana Menteri Zhang Guoqing akan menghadiri AI Action Summit di Paris sebagai perwakilan khusus Presiden Xi Jinping. Kunjungan ini berlangsung dari hari Minggu hingga Rabu, dan diharapkan dapat memperkuat posisi China dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI) global. Dalam acara ini, juga akan hadir Wakil Presiden AS J.D. Vance, meskipun belum ada kepastian apakah mereka akan bertemu.

Perlombaan AI antara AS dan China semakin ketat, sementara Eropa belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Baru-baru ini, sebuah program chatbot dari perusahaan rintisan China, DeepSeek, mengejutkan industri AI dengan kinerjanya yang hampir setara dengan ChatGPT milik OpenAI, tetapi dengan biaya pelatihan yang jauh lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa perusahaan kecil di China dapat bersaing dengan raksasa teknologi dari AS.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/diplomacy/article/3297855/chinese-vice-premier-zhang-guoqing-attend-paris-ai-summit-deepseek-stuns-world?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Kami

"Kehadiran Zhang Guoqing sebagai utusan khusus Presiden Xi menunjukkan ambisi besar China untuk mengambil posisi dominan dalam perlombaan AI global. Munculnya teknologi canggih dari startup kecil seperti DeepSeek memberi sinyal bahwa inovasi tidak hanya datang dari perusahaan besar, melainkan juga dari pemain baru yang disruptif."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Langkah China mengirim wakil tingkat tinggi ke konferensi AI mencerminkan betapa pentingnya AI sebagai kekuatan strategis. Inovasi dari startup seperti DeepSeek menunjukkan daya saing teknologi China yang makin meningkat secara global."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, persaingan di bidang AI akan semakin intens dan kemungkinan besar akan memicu inovasi yang lebih cepat serta kolaborasi maupun konflik geopolitik baru di sektor teknologi.