Mantan Pengembang Dragon Age Kritik Keras Ide Shared World dari CEO EA
Courtesy of Forbes

Mantan Pengembang Dragon Age Kritik Keras Ide Shared World dari CEO EA

07 Feb 2025, 17.16 WIB
301 dibaca
Share
CEO EA, Andrew Wilson, mengatakan bahwa kegagalan game Dragon Age: The Veilguard disebabkan karena kurangnya elemen "dunia bersama" yang dicari oleh gamer modern. Namun, banyak gamer dan mantan pengembang BioWare, seperti Mike Laidlaw dan David Gaider, berpendapat bahwa alasan tersebut tidak tepat. Mereka percaya bahwa mengubah game yang awalnya sukses menjadi game multiplayer bukanlah solusi yang baik. Laidlaw bahkan menyatakan bahwa jika ada yang menyarankan untuk mengubah inti dari game yang dicintai menjadi game multiplayer, ia mungkin akan memilih untuk keluar dari pekerjaan tersebut.
Saat ini, merek Dragon Age tampaknya tidak akan dilanjutkan setelah performa Veilguard yang buruk, dan fokus EA beralih ke Mass Effect 5. Ada kekhawatiran bahwa konsep layanan langsung bisa diterapkan pada Mass Effect 5 jika EA tetap percaya bahwa elemen "dunia bersama" adalah yang dibutuhkan. Beberapa studio game memahami apa yang diinginkan pemain, seperti Larian dan CD Projekt Red, sementara yang lain, seperti WB Games, tampaknya masih tidak paham dan terus berinvestasi dalam layanan langsung meskipun banyak kegagalan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/paultassi/2025/02/07/ex-dragon-age-dev-id-quit-if-you-forced-a-single-player-rpg-to-go-live-service/

Analisis Ahli

Mike Laidlaw
"Menganggap perubahan fundamental franchise single-player menjadi multiplayer live service adalah langkah yang tidak masuk akal dan bisa membuatnya keluar dari pekerjaan."
David Gaider
"Menyarankan EA untuk mengikuti jejak Larian dengan memperkuat aspek yang membuat franchise disukai, bukan mengubah DNA inti game."

Analisis Kami

"Pendekatan EA yang memaksakan elemen shared world pada game RPG single-player terkenal adalah kesalahan strategis yang dapat merusak identitas franchise tersebut. Sebaiknya mereka memahami apa yang penggemar inginkan, yakni pengalaman naratif mendalam, bukan tren pasar yang belum tentu relevan dengan genre mereka."

Prediksi Kami

EA kemungkinan akan terus mencoba memasukkan elemen live service dalam seri besar mereka seperti Mass Effect 5, namun risiko kegagalan dan kehilangan penggemar inti sangat tinggi jika perubahan tersebut tidak sesuai dengan harapan pasar RPG single-player.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penyebab utama kegagalan Dragon Age: The Veilguard menurut Andrew Wilson?
A
Andrew Wilson percaya bahwa kegagalan Dragon Age: The Veilguard disebabkan oleh kurangnya elemen 'shared world' yang dicari oleh gamer modern.
Q
Siapa Mike Laidlaw dan apa pendapatnya tentang perubahan konsep game?
A
Mike Laidlaw adalah mantan direktur kreatif Dragon Age yang berpendapat bahwa mengubah game single-player menjadi game multiplayer adalah ide yang buruk.
Q
Apa saran David Gaider kepada EA terkait Dragon Age?
A
David Gaider menyarankan EA untuk fokus pada elemen yang membuat Dragon Age sukses di masa lalu dan mengikuti jejak Larian dengan Baldur’s Gate 3.
Q
Mengapa Mass Effect 5 menjadi harapan terakhir bagi BioWare?
A
Mass Effect 5 menjadi harapan terakhir bagi BioWare setelah beberapa game AAA yang tidak berhasil, dan ada kekhawatiran tentang penerapan elemen live service.
Q
Apa yang bisa dipelajari dari kesuksesan Hogwarts Legacy dan kegagalan Suicide Squad: Kill the Justice League?
A
Kesuksesan Hogwarts Legacy menunjukkan bahwa pemain lebih menyukai RPG single-player, sementara kegagalan Suicide Squad menunjukkan bahwa tidak semua game perlu menjadi live service.