Courtesy of Forbes
Google Memudahkan Deteksi Gambar Editan AI dengan Watermark Invisible
07 Feb 2025, 19.29 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google memperkenalkan watermark digital untuk membantu mengidentifikasi gambar yang dimodifikasi dengan AI.
- Teknologi SynthID dirancang untuk sulit dihapus dan memberikan keamanan tambahan pada konten digital.
- Reimagine memungkinkan pengguna untuk mengedit gambar dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, tetapi juga menimbulkan risiko penyebaran informasi yang salah.
Google kini memudahkan kita untuk mengetahui apakah gambar telah dimodifikasi dengan kecerdasan buatan (AI) dengan menambahkan watermark digital yang tidak terlihat pada gambar yang diedit menggunakan alat Reimagine. Alat ini memungkinkan pengguna untuk mengubah bagian tertentu dari gambar hanya dengan mengetikkan perintah sederhana. Namun, perubahan yang dihasilkan AI ini bisa menyesatkan karena sulit untuk membedakan mana yang asli dan mana yang tidak. Dengan adanya watermark SynthID, pengguna dapat melihat informasi bahwa gambar tersebut telah diedit dengan AI melalui bagian "About this image" di Google Photos.
Watermark SynthID ini tidak terlihat oleh mata dan hanya dapat dibaca oleh perangkat lunak tertentu, sehingga lebih sulit untuk dihapus dibandingkan dengan tag gambar biasa. Meskipun saat ini fitur ini hanya tersedia untuk seri Pixel 9 dan yang lebih baru, semua perangkat dapat membaca watermark tersebut. Google juga menyebutkan bahwa meskipun watermark ini dirancang untuk tahan terhadap pengeditan, perubahan kecil mungkin tidak terdeteksi. Selain gambar, SynthID juga dapat digunakan untuk watermark audio, teks, dan video.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/paulmonckton/2025/02/07/google-announces-much-needed-ai-protection-feature-for-google-photos/
[1] https://www.forbes.com/sites/paulmonckton/2025/02/07/google-announces-much-needed-ai-protection-feature-for-google-photos/
Analisis Kami
"Penerapan watermark SynthID ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah penyalahgunaan AI untuk manipulasi gambar yang sulit dideteksi, namun pendekatan tertutup Google terhadap teknologi ini masih menyisakan kekhawatiran soal privasi dan transparansi. Meski begitu, teknologi ini akan memicu standar baru di industri dalam mengidentifikasi konten buatan AI demi menjaga kepercayaan pengguna."
Analisis Ahli
Paul Monckton
"Teknologi SynthID yang digunakan Google memberi solusi jitu untuk membedakan gambar asli dan hasil edit AI, terutama di era di mana manipulasi visual semakin merajalela."
Prediksi Kami
Ke depan, teknologi watermark AI seperti SynthID akan semakin umum digunakan oleh penyedia layanan gambar dan media sosial untuk melawan penyebaran gambar palsu dan menjaga integritas konten digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Reimagine yang diluncurkan oleh Google?A
Reimagine adalah alat pengeditan gambar yang memungkinkan pengguna untuk mengubah bagian tertentu dari gambar dengan perintah teks.Q
Bagaimana cara kerja watermark SynthID?A
Watermark SynthID bekerja dengan menyematkan tanda digital yang tidak terlihat pada gambar yang dimodifikasi, yang dapat dibaca oleh perangkat lunak tertentu.Q
Apa tujuan dari penggunaan watermark pada gambar yang diedit?A
Tujuan penggunaan watermark adalah untuk membantu pengguna mengidentifikasi gambar yang telah diedit dengan AI dan mengurangi penyebaran informasi yang menyesatkan.Q
Di perangkat apa Reimagine saat ini tersedia?A
Reimagine saat ini hanya tersedia di seri Pixel 9 dan yang lebih baru.Q
Apa saja jenis konten lain yang dapat diberi watermark oleh SynthID?A
SynthID dapat memberikan watermark pada gambar, audio, teks, dan video.