Courtesy of Forbes
Google Tambahkan Watermark Tersembunyi untuk Gambar AI Agar Tidak Mudah Dipalsukan
09 Feb 2025, 18.13 WIB
236 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google menambahkan watermark tak terlihat untuk membantu mengidentifikasi gambar yang diedit dengan AI.
- Teknologi SynthID dirancang untuk sulit dihapus dan membantu melawan disinformasi.
- Pengguna perlu menyadari bahwa tidak semua platform dapat mendeteksi watermark SynthID.
Google telah memperkenalkan fitur baru untuk membantu pengguna mengetahui apakah gambar telah dimodifikasi menggunakan kecerdasan buatan (AI). Dengan alat bernama Reimagine, pengguna dapat mengedit gambar dengan cara yang kreatif, tetapi ini juga bisa membuat gambar tersebut terlihat menipu. Untuk mengatasi masalah ini, Google menambahkan watermark digital yang tidak terlihat pada gambar yang diedit dengan Reimagine. Watermark ini menggunakan teknologi bernama SynthID, yang dapat memberi tahu orang lain bahwa gambar tersebut telah dimodifikasi dengan AI.
Watermark SynthID ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan hanya dapat dibaca oleh perangkat lunak tertentu. Meskipun fitur ini membantu mendeteksi gambar palsu, ada beberapa batasan. Misalnya, hanya Google yang dapat mendeteksi watermark ini, sehingga jika gambar tersebut diunggah ke platform lain seperti Instagram, watermark tersebut tidak akan terdeteksi. Oleh karena itu, Google perlu memperluas penggunaan teknologi ini agar lebih efektif dalam melawan penyebaran informasi yang salah.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan Google menggunakan watermark SynthID adalah langkah yang inovatif dan penting untuk transparansi konten digital di era AI, namun eksklusivitas pendeteksian watermark hanya di ekosistem Google menjadi kelemahan besar yang bisa dimanfaatkan untuk penyalahgunaan. Kolaborasi dan standarisasi global sangat dibutuhkan agar teknologi seperti ini benar-benar efektif memerangi disinformasi dan deepfake.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Watermark digital seperti SynthID penting untuk membangun kepercayaan pada konten AI dan harus diikuti oleh standardisasi terbuka agar manfaatnya maksimal.
Kate Crawford: Tindakan Google ini adalah upaya awal yang bagus namun terlalu sentralistik, dan tanpa transparansi penuh, risiko privasi dan manipulasi masih tinggi.
Yann LeCun: Watermark yang sulit dihilangkan adalah langkah maju, tetapi perlu pengembangan agar bisa diintegrasikan dengan berbagai platform demi jangkauan yang lebih luas.
--------------------
What's Next: Ke depan Google kemungkinan akan membuka teknologi SynthID untuk pihak ketiga agar deteksi gambar AI bisa lebih luas digunakan dan memperketat kontrol terhadap konten AI yang menyesatkan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/paulmonckton/2025/02/09/google-announces-much-needed-ai-protection-feature-for-google-photos/
[1] https://www.forbes.com/sites/paulmonckton/2025/02/09/google-announces-much-needed-ai-protection-feature-for-google-photos/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Reimagine dan bagaimana cara kerjanya?A
Reimagine adalah alat pengeditan gambar yang memungkinkan pengguna untuk mengubah gambar dengan perintah teks sederhana.Q
Apa fungsi dari watermark SynthID yang ditambahkan oleh Google?A
Watermark SynthID berfungsi untuk menandai gambar yang telah dimodifikasi dengan AI, sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa gambar tersebut telah diedit.Q
Mengapa watermark SynthID penting dalam konteks disinformasi?A
Watermark SynthID penting karena membantu mengidentifikasi gambar yang mungkin menyesatkan dan mengurangi penyebaran disinformasi.Q
Apa saja produk yang dapat menggunakan teknologi watermark SynthID?A
Teknologi watermark SynthID dapat digunakan pada gambar, audio, teks, dan video.Q
Bagaimana cara pengguna mengetahui apakah gambar telah diedit dengan AI?A
Pengguna dapat memeriksa informasi terkait gambar di Google Photos untuk melihat apakah ada watermark SynthID yang menunjukkan bahwa gambar tersebut telah diedit dengan AI.