Courtesy of TechCrunch

Kontroversi Google Gemini 2.0 Flash: AI Baru Bisa Hapus Watermark Gambar

17 Mar 2025, 03.34 WIB

155 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Gemini 2.0 Flash memiliki kemampuan untuk menghapus watermark dari gambar, yang menimbulkan masalah hak cipta.
Model AI lain seperti Claude 3.7 Sonnet dan GPT-4o menolak untuk menghapus watermark karena alasan etika.
Penghapusan watermark tanpa izin dapat melanggar hukum hak cipta di AS.

Pengguna media sosial telah menemukan cara kontroversial untuk menggunakan model AI baru dari Google, yaitu Gemini 2.0 Flash, yaitu dengan menghapus watermark dari gambar, termasuk gambar yang diterbitkan oleh Getty Images dan perusahaan media stok terkenal lainnya. Model ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan dan mengedit konten gambar dengan mudah, tetapi tampaknya tidak memiliki banyak batasan. Gemini 2.0 Flash dapat menghapus watermark dan bahkan mencoba mengisi bagian yang hilang setelah watermark dihapus, meskipun tidak selalu sempurna.

Namun, tindakan menghapus watermark tanpa izin pemiliknya dianggap ilegal menurut hukum hak cipta di AS. Beberapa model AI lain, seperti Claude 3.7 Sonnet dan GPT-4o, secara tegas menolak untuk menghapus watermark karena dianggap tidak etis dan berpotensi melanggar hukum. Meskipun Gemini 2.0 Flash masih dalam tahap eksperimen dan tidak untuk penggunaan produksi, banyak pemegang hak cipta yang mungkin akan mengeluh tentang kurangnya batasan dalam penggunaannya.

--------------------

Analisis Kami: Google seharusnya segera menerapkan proteksi dan kebijakan etis pada teknologi Gemini 2.0 Flash agar tidak disalahgunakan untuk pelanggaran hak cipta yang merugikan kreator konten. Ketiadaan pembatasan saat ini menunjukkan celah serius dalam tata kelola AI yang dapat memperburuk krisis kepercayaan publik terhadap teknologi AI.

--------------------

Analisis Ahli:

Lawrence Lessig: Penghapusan watermark tanpa izin adalah pelanggaran serius terhadap hak cipta dan merusak ekosistem hak kekayaan intelektual yang sudah ada.

Timnit Gebru: Kurangnya batasan pada model AI ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan regulasi etis dan transparansi dalam pengembangan teknologi AI.

--------------------

What's Next: Kontroversi ini kemungkinan akan memicu regulasi yang ketat dan pembatasan penggunaan AI dalam pengeditan gambar, serta potensi tindakan hukum terhadap penggunaan AI untuk menghapus watermark tanpa izin.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/16/people-are-using-googles-new-ai-model-to-remove-watermarks-from-images/