Angkatan Laut AS Perkuat Kapal Tempur dengan Teknologi Kontra Ranjau Modern
Courtesy of InterestingEngineering

Angkatan Laut AS Perkuat Kapal Tempur dengan Teknologi Kontra Ranjau Modern

08 Feb 2025, 01.40 WIB
220 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Angkatan Laut AS meningkatkan kemampuan kontra ranjau melalui kontrak baru.
  • Kendaraan permukaan tak berawak (USV) memainkan peran penting dalam operasi kontra ranjau.
  • Kolaborasi dengan kontraktor industri penting untuk kemajuan teknologi maritim.
Angkatan Laut Amerika Serikat (U.S. Navy) telah mengambil langkah penting untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi ranjau laut dengan memberikan beberapa kontrak baru. Kontrak ini bertujuan untuk memperbaiki paket misi penanggulangan ranjau (MCM) pada Kapal Tempur Littoral Combat Ship (LCS). Salah satu fokus utama adalah kendaraan permukaan tak berawak (USV) yang dirancang untuk melakukan berbagai tugas seperti menyapu, mencari, dan menetralisir ranjau. Dengan desain modular, USV dapat mengintegrasikan berbagai sistem pengiriman muatan yang diperlukan untuk misi ini.
Kontrak pertama senilai sekitar Rp 126.63 miliar ($7,7 juta) diberikan kepada Bollinger Shipyards untuk pengadaan material canggih bagi USV MCM, yang diharapkan selesai pada September 2025. Selain itu, Raytheon Technologies dan Textron Systems juga mendapatkan kontrak untuk sistem pengiriman muatan yang berbeda, dengan total nilai kontrak mencapai lebih dari Rp 493.35 miliar ($30 juta) . Dengan adanya kontrak-kontrak ini, Angkatan Laut berharap dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam operasi penanggulangan ranjau di wilayah pesisir yang semakin diperebutkan, serta memastikan keselamatan para pelaut mereka.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/naval-drone-to-kill-mines

Analisis Ahli

Capt. Matthew Lehmann
"Penegasan pentingnya kontrak-kontrak ini untuk memastikan kesiapan misi serta keselamatan kru menunjukkan fokus Angkatan Laut pada inovasi yang berdampak langsung pada efektivitas operasi."
Rear Adm. Kevin Smith
"Investasi dalam teknologi kontra ranjau terbaru merupakan langkah strategis untuk menghadapi dinamika ancaman maritim yang berkembang dan menjaga keunggulan kompetitif Angkatan Laut AS."

Analisis Kami

"Teknologi modular dan tak berawak dalam misi kontra ranjau pada LCS membawa perubahan besar dalam taktik angkatan laut modern, yang memungkinkan operasi yang lebih aman dan efisien. Namun, keberhasilan implementasi tergantung pada integrasi yang mulus dan pemeliharaan sistem agar tetap reliabel di lingkungan operasi laut yang keras."

Prediksi Kami

Dengan pengembangan teknologi ini, Angkatan Laut AS kemungkinan akan memperkuat dominasinya dalam operasi kontra ranjau di perairan pesisir, serta mempercepat adopsi sistem tak berawak dalam operasi tempur laut di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa langkah yang diambil Angkatan Laut AS untuk meningkatkan kemampuan kontra ranjau?
A
Angkatan Laut AS telah memberikan beberapa kontrak untuk meningkatkan kemampuan misi kontra ranjau pada kapal tempur littoral.
Q
Siapa yang mendapatkan kontrak untuk sistem pengiriman muatan dalam misi kontra ranjau?
A
Bollinger Shipyards, Raytheon Technologies, dan Textron Systems adalah beberapa kontraktor yang mendapatkan kontrak untuk sistem pengiriman muatan.
Q
Apa tujuan dari kendaraan permukaan tak berawak (USV) dalam konteks ini?
A
USV dirancang untuk melakukan berbagai tugas kontra ranjau seperti menyapu, berburu, dan menetralkan ranjau.
Q
Mengapa kontrak ini penting bagi Angkatan Laut AS?
A
Kontrak ini penting untuk memastikan bahwa Angkatan Laut memiliki peralatan misi terbaru untuk menghadapi tantangan operasional saat ini.
Q
Apa peran NAVSEA dalam program modul misi LCS?
A
NAVSEA bertanggung jawab untuk desain, pengembangan, dan pengiriman sistem tempur maritim dalam program modul misi LCS.