Courtesy of InterestingEngineering
Barracuda: Robot Penetral Ranjau Laut Semi-Otonom Meningkatkan Keamanan Maritim
Memperkenalkan dan menguji kemampuan kendaraan penetral ranjau bawah air semi-otonom yang dapat beroperasi tanpa kabel, serta mendorong pemakaian teknologi ini untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasi kontra ranjau laut oleh Angkatan Laut AS.
09 Jul 2025, 23.58 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Barracuda merupakan terobosan dalam teknologi netralisasi ranjau yang meningkatkan keselamatan bagi pelaut.
- Pengembangan teknologi otonom menunjukkan pergeseran penting dalam strategi operasi Angkatan Laut AS.
- Barracuda dapat beradaptasi untuk peran yang lebih luas dalam perang bawah laut di masa depan.
Narragansett Bay, Amerika Serikat - Raytheon, bagian dari RTX, baru saja berhasil menguji kendaraan netralisasi ranjau laut bernama Barracuda secara semi-otonom tanpa kabel di perairan terbuka Narragansett Bay. Pengujian ini menjadi langkah penting dalam pengembangan teknologi pengamanan laut yang mampu beroperasi secara mandiri dalam kondisi nyata.
Barracuda dapat bergerak dan mendeteksi ranjau bawah laut tanpa harus selalu terhubung dengan operator atau kabel fisik. Kendaraan ini mengandalkan kemampuan navigasi, komunikasi, dan deteksi ancaman yang dilakukannya secara otomatis, meski keputusan akhir netralisasi tetap dalam kendali manusia.
Sistem ini dirancang untuk menghadapi berbagai jenis ranjau di berbagai kedalaman, dan menjadi yang pertama untuk program Angkatan Laut AS yang memakai teknologi otonom dan tanpa kabel dalam operasi kontra ranjau. Dengan desain modular, Barracuda dapat dioperasikan dengan kontrol minimal dari luar namun tetap mematuhi aturan operasi yang ketat.
Uji coba ini juga menunjukkan bahwa Barracuda siap untuk memasuki tahap produksi awal dan diharapkan beroperasi penuh pada tahun 2030, mengikuti rencana modernisasi Angkatan Laut AS. Selain itu, Raytheon berencana mengembangkan versi lebih besar dari teknologi ini untuk tugas-tugas bawah laut lainnya seperti gangguan infrastruktur musuh dan operasi anti-kendaraan bawah air tak berawak.
Inovasi ini sejalan dengan arah Angkatan Laut AS yang makin mengandalkan sistem otonom dan semi-otonom guna meningkatkan jangkauan operasi sekaligus mengurangi risiko pada personel. Barracuda diproyeksikan menjadi elemen kunci dalam taktik kontra ranjau maritim yang mengutamakan operasi jarak jauh, cepat, serta kehadiran berkelanjutan di zona konflik atau wilayah yang sulit dijangkau.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/us-navys-mine-killing-underwater-robot
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai Raytheon dalam demonstrasi terbaru mereka?A
Raytheon berhasil melakukan misi semi-otonom tanpa tether dalam demonstrasi di Narragansett Bay.Q
Apa fungsi utama kendaraan Barracuda?A
Fungsi utama kendaraan Barracuda adalah untuk mengidentifikasi dan menetralkan ranjau bawah air.Q
Bagaimana Barracuda beroperasi dalam misi netralisasi ranjau?A
Barracuda beroperasi secara mandiri dalam mendeteksi, mengidentifikasi, dan berkomunikasi dengan target tanpa masukan terus-menerus dari operator.Q
Apa rencana pengembangan selanjutnya untuk Barracuda?A
Rencana pengembangan selanjutnya untuk Barracuda adalah memasuki produksi awal dan mencapai kemampuan operasional pada tahun 2030.Q
Mengapa teknologi otonom penting bagi Angkatan Laut AS?A
Teknologi otonom penting bagi Angkatan Laut AS karena dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam operasi maritim, terutama di wilayah yang berisiko tinggi.