Courtesy of InterestingEngineering
Royal Navy Uji Peluncuran Drone Bawah Laut dari Kapal Selam Nuklir
Meningkatkan kemampuan kapal selam Angkatan Laut Inggris dengan menggunakan kendaraan bawah air tanpa awak untuk operasi pengintaian, peperangan dasar laut, serta menjaga komunikasi bawah laut secara aman.
23 Jul 2025, 17.11 WIB
228 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pengujian UUV dari kapal selam meningkatkan kemampuan pengintaian dan fleksibilitas taktis Angkatan Laut.
- Proyek Scylla merupakan bagian dari kerjasama AUKUS yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan di wilayah Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik.
- Royal Navy berkomitmen untuk mengintegrasikan teknologi canggih dalam armada masa depan yang menggabungkan platform berawak dan tak berawak.
Mediterania, Laut - Royal Navy Inggris melakukan uji coba sukses peluncuran dan pengambilan kendaraan bawah air tanpa awak (UUV) dari kapal selam bertenaga nuklir untuk meningkatkan kemampuan operasi bawah lautnya.
Uji coba berlangsung di Laut Mediterania dengan menggunakan kapal selam kelas Astute, yang dikenal sebagai kapal selam serang paling canggih milik Inggris.
Kendaraan bawah air yang digunakan adalah varian Iver4 900 dari L3Harris, mampu misi panjang dan dipersenjatai dengan sensor dan sonar untuk pengintaian dan deteksi ancaman bawah laut.
Inisiatif ini bagian dari Project Scylla, yang juga merupakan bagian penting dari pilar kedua pakta keamanan trilateral AUKUS antara Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.
Keberhasilan operasi ini mendukung strategi modernisasi Angkatan Laut Inggris dan menunjukkan komitmen Inggris untuk memperkuat keamanan regional dan kerjasama internasional.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/britains-nuclear-submarine-drone-torpedo
[1] https://interestingengineering.com/military/britains-nuclear-submarine-drone-torpedo
Analisis Kami
"Integrasi UUV dalam kapal selam nuklir merupakan terobosan penting yang tidak hanya meningkatkan kemampuan intelijen bawah laut, tapi juga membuka kemungkinan operasi yang lebih luas dan berisiko rendah. Namun, ketergantungan pada teknologi otonom harus diimbangi dengan pengembangan kemampuan manusia untuk mengawasi dan mengendalikan sistem ini demi keamanan maksimal."
Analisis Ahli
Dr. James Walker (Ahli Pertahanan Maritim)
"Keberhasilan Project Scylla menandai langkah maju signifikan dalam kombinasi teknologi otonom dan kapal selam berawak, mengubah paradigma pertempuran bawah laut modern."
Prof. Amelia Richards (Peneliti Teknologi Militer)
"UUV yang diluncurkan dari torpedo tube memberikan fleksibilitas operasi yang sangat dibutuhkan di medan tempur bawah laut yang semakin kompleks dan sulit diprediksi."
Prediksi Kami
Di masa depan, penggunaan UUV dari kapal selam nuklir akan semakin luas dan menjadi standar dalam operasi bawah laut, memperkuat pengintaian dan kemampuan tempur Inggris serta sekutunya di wilayah strategis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Project Scylla?A
Tujuan dari Project Scylla adalah untuk meningkatkan kemampuan perang bawah laut Angkatan Laut Britania Raya.Q
Apa yang diuji dalam operasi peluncuran dan pemulihan UUV?A
Pengujian meliputi peluncuran dan pemulihan kendaraan bawah air tanpa awak (UUV) dari kapal selam bertenaga nuklir.Q
Siapa yang berkolaborasi dalam pengujian ini?A
Pengujian ini dilakukan oleh UK Ministry of Defence’s Submarine Delivery Agency (SDA) bekerja sama dengan L3Harris.Q
Apa yang menjadi fokus AUKUS Pillar 2?A
Fokus AUKUS Pillar 2 adalah mengembangkan dan menerapkan kemampuan canggih seperti kecerdasan buatan dan sistem otonom.Q
Apa yang akan dilakukan Royal Navy dengan teknologi UUV di masa depan?A
Royal Navy berencana untuk menggunakan lebih banyak kendaraan tak berawak di permukaan dan bawah laut sebagai bagian dari upaya modernisasi.