Royal Navy Gunakan Drone Bawah Laut AI untuk Deteksi Kapal Selam Rusia
Courtesy of InterestingEngineering

Royal Navy Gunakan Drone Bawah Laut AI untuk Deteksi Kapal Selam Rusia

Meningkatkan kemampuan pengawasan dan pencegahan ancaman kapal selam Rusia di perairan Inggris menggunakan drone bawah laut otonom dengan kecerdasan buatan untuk melindungi infrastruktur kritis dan keamanan nasional.

13 Mei 2025, 22.58 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sistem Lura merupakan inovasi penting dalam pengawasan bawah laut untuk menghadapi ancaman militer.
  • Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan deteksi submarin secara efisien.
  • Rising tensions in undersea infrastructure security underline the need for advanced surveillance and deterrence capabilities.
British waters, United Kingdom - Ketegangan antara Inggris dan Rusia di bawah laut meningkat, terutama dengan ancaman sabotase infrastruktur penting seperti pipa gas dan kabel telekomunikasi. Untuk itu, Angkatan Laut Inggris mengembangkan sistem pengawasan baru yang diberi nama Lura.
Lura adalah jaringan drone bawah laut otonom yang menggunakan glider kecil berbiaya rendah, dilengkapi sensor suara dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kegiatan kapal selam musuh, terutama yang berasal dari Rusia.
Glider ini dapat bertahan berbulan-bulan di bawah laut, mendengarkan suara yang sangat halus untuk membedakan jenis kapal berdasarkan ciri akustiknya, lalu mengirim data langsung ke markas Angkatan Laut jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Sistem ini bukan untuk menyerang, tapi untuk memberikan peringatan dini dan meningkatkan pengawasan maritim, yang sangat penting mengingat sifat kapal selam yang mengandalkan keheningan dan penyamaran dalam perangnya.
Langkah ini merupakan bagian dari tanggapan Inggris dan NATO terhadap ancaman sabotase bawah laut dan pengintaian yang semakin intensif dari Rusia, menjadikan Lura alat strategis untuk mengamankan perairan dan infrastruktur nasional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu sistem Lura?
A
Sistem Lura adalah drone bawah laut yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi submarin Rusia di perairan Britania.
Q
Siapa yang mengembangkan sistem Lura?
A
Sistem Lura dikembangkan oleh perusahaan teknologi pertahanan Eropa, Helsing.
Q
Apa tujuan dari penggunaan drone bawah laut ini?
A
Tujuan penggunaan drone bawah laut ini adalah untuk meningkatkan pengawasan maritim dan mendeteksi aktivitas musuh tanpa terdeteksi.
Q
Mengapa pengawasan bawah laut menjadi penting setelah invasi Rusia ke Ukraina?
A
Pengawasan bawah laut menjadi penting setelah invasi Rusia ke Ukraina karena adanya ancaman terhadap infrastruktur bawah laut.
Q
Apa kemampuan utama dari sistem Lura dalam mendeteksi submarin?
A
Kemampuan utama dari sistem Lura adalah mendeteksi dan membedakan antara berbagai jenis kapal, termasuk submarin dan kapal tanker.

Artikel Serupa

BlueWhale: Robot Bawah Laut Otonom Hebat untuk Perang Laut ModernInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
59 dibaca

BlueWhale: Robot Bawah Laut Otonom Hebat untuk Perang Laut Modern

Kapal selam akan menjadi lebih mematikan dengan pandangan panorama terhadap ancaman bawah air menggunakan teknologi baru.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
50 dibaca

Kapal selam akan menjadi lebih mematikan dengan pandangan panorama terhadap ancaman bawah air menggunakan teknologi baru.

SeaGuardian: Perusahaan AS menguji drone pembunuh kapal selam laut dalam dengan jangkauan 5.753 mil.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
38 dibaca

SeaGuardian: Perusahaan AS menguji drone pembunuh kapal selam laut dalam dengan jangkauan 5.753 mil.

Drone Ukraina Dapat Bersembunyi di Bawah Air dan Melakukan Serangan dari KedalamanForbes
Teknologi
3 bulan lalu
35 dibaca

Drone Ukraina Dapat Bersembunyi di Bawah Air dan Melakukan Serangan dari Kedalaman

China dapat mendeteksi kapal selam siluman AS dengan teknologi baru yang melacak gangguan permukaan.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
180 dibaca

China dapat mendeteksi kapal selam siluman AS dengan teknologi baru yang melacak gangguan permukaan.

Para pemimpin Angkatan Laut AS sepakat: "Sambutlah robot-robot"Axios
Teknologi
4 bulan lalu
120 dibaca

Para pemimpin Angkatan Laut AS sepakat: "Sambutlah robot-robot"