Courtesy of InterestingEngineering
Era Baru Perang Laut: AI Menghancurkan Kehebatan Kapal Selam Siluman
Menjelaskan bagaimana teknologi AI canggih dapat mengubah permainan dalam peperangan anti-kapal selam dengan meningkatkan kemampuan deteksi dan pelacakan sehingga mengurangi efektivitas strategi siluman kapal selam tradisional.
14 Sep 2025, 23.47 WIB
276 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sistem ASW baru yang berbasis AI dapat secara signifikan meningkatkan deteksi kapal selam.
- Kapal selam mungkin kehilangan efektivitas stealth mereka di hadapan teknologi naval yang ditingkatkan dengan AI.
- Integrasi sistem ini dengan berbagai platform dapat menciptakan jaringan berburu yang lebih komprehensif dan efektif.
Tiongkok - Kapal selam selama ini dianggap sebagai senjata rahasia dalam peperangan laut karena kemampuannya untuk tetap tersembunyi dan melancarkan serangan tanpa terdeteksi. Namun, laporan terbaru dari sebuah tim penelitian China menunjukkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat menggantikan metode tradisional dalam mendeteksi kapal selam tersebut.
Sistem anti-kapal selam berbasis AI ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk sensor sonar, radar, dan informasi lingkungan laut seperti suhu serta salinitas. Teknologi ini mampu membuat gambaran rinci tentang aktivitas bawah laut secara real-time dan mengubah cara militer melakukan pencarian terhadap kapal selam musuh.
Dalam simulasi komputer, sistem AI ini berhasil melacak kapal selam dengan akurasi hingga 95 persen, bahkan ketika kapal selam tersebut menggunakan strategi pengelabuan seperti zigzag, membuat suara minim, atau memasang decoy. Ini berarti hanya 5 persen kapal selam yang berhasil lolos dari deteksi.
Para peneliti juga mengembangkan antarmuka yang menggunakan model bahasa besar untuk membantu operator manusia mengelola informasi yang kompleks dan membuat keputusan cepat. Ini mengurangi tekanan dalam misi-misi berbahaya dan memungkinkan respon yang lebih efektif terhadap situasi di laut.
Ke depan, teknologi ini berpotensi dikombinasikan dengan drone udara, kapal permukaan, dan kendaraan bawah air tanpa awak untuk menciptakan jaringan perburuan tiga dimensi yang terintegrasi secara penuh. Hal ini memperlihatkan perubahan besar dalam strategi perang laut global dan menantang peran kapal selam sebagai senjata rahasia.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/next-gen-ai-end-invisible-submarines
[1] https://interestingengineering.com/military/next-gen-ai-end-invisible-submarines
Analisis Kami
"Teknologi ini berpotensi mengubah paradigma perang bawah laut yang selama ini mengandalkan kapal selam sebagai senjata asimetris utama. Namun, pengembangan kontra-AI agar kapal selam tetap efektif akan menjadi perlombaan teknologi yang intens di antara negara-negara besar, terutama Tiongkok dan Amerika Serikat."
Analisis Ahli
John T. Kuehn (Sejarawan militer dan Ahli strategi pertahanan AS)
"Kemampuan sistem AI untuk mengintegrasikan dan menganalisis berbagai jenis data menjadi titik balik dalam perang bawah laut, meskipun kendaraan bawah air otonom masih membutuhkan pendekatan taktis yang cerdas agar tetap relevan."
Prediksi Kami
Di masa depan, penggunaan AI dalam sistem anti-kapal selam akan semakin meluas dan terintegrasi dengan drone udara, kapal permukaan, dan kendaraan bawah air tak berawak, membentuk jaringan perburuan tiga dimensi yang sangat sulit ditembus oleh kapal selam manapun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian yang dipimpin oleh Meng Hao?A
Penelitian yang dipimpin oleh Meng Hao menemukan sistem perang anti-submarine berbasis AI yang dapat mendeteksi dan melacak kapal selam dengan lebih efektif.Q
Bagaimana sistem ASW baru ini berbeda dari metode pencarian tradisional?A
Sistem ASW baru ini berfungsi seperti komandan cerdas di laut, menggabungkan data dari berbagai sumber untuk menciptakan gambaran real-time aktivitas bawah laut.Q
Apa yang diklaim sebagai tingkat keberhasilan sistem ASW dalam mendeteksi kapal selam?A
Sistem ASW diklaim memiliki tingkat keberhasilan sekitar 95% dalam mendeteksi kapal selam, bahkan ketika kapal selam menggunakan taktik pengelabuan.Q
Mengapa kapal selam dianggap sebagai senjata asimetris dalam strategi angkatan laut?A
Kapal selam dianggap sebagai senjata asimetris karena kemampuannya untuk melakukan serangan nuklir dan mengumpulkan intelijen sambil tetap hampir tidak terdeteksi.Q
Apa potensi pengembangan masa depan dari sistem ini?A
Pengembangan masa depan mungkin melibatkan integrasi dengan drone udara, kapal permukaan, dan kendaraan bawah air tak berawak untuk membentuk jaringan perburuan yang lebih terintegrasi.