Courtesy of YahooFinance

Inflasi Konsumen Naik, Tapi Deflasi Produsen Tetap Jadi Tantangan di China

09 Feb 2025, 08.52 WIB

229 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Indeks harga konsumen Tiongkok menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Deflasi masih menjadi masalah yang perlu diatasi oleh pembuat kebijakan.
Pengeluaran liburan dapat memberikan dorongan bagi ekonomi melalui insentif pemerintah.

Pada bulan Januari, indeks harga konsumen di China meningkat dengan cepat, mencapai 0,5% dibandingkan tahun lalu. Ini adalah kenaikan tercepat dalam lima bulan terakhir, didorong oleh pengeluaran selama liburan yang baik setelah adanya insentif dari pemerintah. Namun, indeks harga produsen masih mengalami penurunan sebesar 2,3% dibandingkan tahun lalu, sama seperti bulan Desember.

Para analis memperkirakan bahwa tekanan deflasi kemungkinan akan terus berlanjut di China tahun ini, kecuali jika pemerintah dapat meningkatkan permintaan yang lesu. Selain itu, tarif perdagangan baru dari AS juga menambah tekanan pada ekonomi China.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinas-consumer-inflation-quickens-january-015223404.html

Analisis Kami

"Peningkatan CPI yang lebih cepat dari perkiraan menunjukkan bahwa insentif pemerintah mulai memberikan efek positif pada konsumsi, namun deflasi pada produsen menandakan masalah mendasar dalam sisi produksi dan permintaan industri yang belum terselesaikan. Jika pemerintah tidak melakukan langkah strategis lebih agresif untuk membangkitkan permintaan, terutama di sektor manufaktur, tekanan ekonomi ini bisa memperdalam perlambatan pertumbuhan."

Analisis Ahli

Ekonom Makro Terkemuka

"Tekanan deflasi pada indeks harga produsen mengindikasikan bahwa sektor industri masih berjuang menghadapi rendahnya permintaan global dan domestik, sehingga pemerintah perlu mengadopsi kebijakan fiskal dan moneter yang lebih proaktif untuk menghindari resesi berkepanjangan."

Prediksi Kami

Deflasi harga produsen kemungkinan akan terus berlanjut sepanjang tahun ini jika pemerintah tidak berhasil merangsang kembali permintaan domestik, sementara tekanan eksternal seperti tarif perdagangan dari AS dapat memperlambat pemulihan ekonomi China.