Courtesy of YahooFinance
Empat Raksasa Teknologi Tingkatkan Investasi AI Miliaran Dolar, Investor Masih Ragu
09 Feb 2025, 02.47 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan teknologi besar berencana untuk meningkatkan pengeluaran modal mereka secara signifikan untuk infrastruktur AI.
- Investor menunjukkan kekhawatiran terhadap pengembalian investasi dari pengeluaran besar untuk AI.
- Startup seperti DeepSeek dapat mempengaruhi pasar dan menimbulkan keraguan tentang strategi pengeluaran perusahaan teknologi.
Meta, Microsoft, Amazon, dan Alphabet (induk Google) berencana untuk menghabiskan total Rp 5.34 quadriliun ($325 miliar) untuk investasi dan pengeluaran modal pada tahun 2025, yang meningkat 46% dari tahun sebelumnya. Mereka berfokus pada pengembangan infrastruktur kecerdasan buatan (AI), meskipun investor merasa ragu tentang apakah pengeluaran besar ini akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Misalnya, perusahaan rintisan asal China, DeepSeek, meluncurkan model AI yang lebih murah dan bersaing dengan OpenAI, yang membuat pasar teknologi menjadi tidak stabil.
Amazon menjadi penghabis terbesar dengan rencana investasi sekitar Rp 1.73 quadriliun ($105 miliar) , diikuti oleh Meta yang akan menghabiskan Rp 986.70 ribu ($60) -65 miliar, dan Google yang memperkirakan pengeluaran sebesar Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) . Meskipun ada kekhawatiran dari investor mengenai pengembalian dari investasi AI, analis Wall Street tetap optimis terhadap saham perusahaan teknologi besar ini. Mereka percaya bahwa meskipun ada pertanyaan tentang monetisasi, ada bukti bahwa perusahaan-perusahaan ini semakin mendekati keuntungan dari investasi mereka di AI.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun investasi besar dalam AI oleh raksasa teknologi ini menunjukkan komitmen terhadap masa depan digital, ketidakjelasan pendapatan dari AI memperlihatkan bahwa proyek ini masih dalam tahap eksperimental dan berisiko. Investor perlu lebih banyak transparansi dan hasil yang terukur sebelum sepenuhnya yakin bahwa investasi sebesar itu dapat menghasilkan nilai jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Doug Anmuth: Monetisasi AI lebih jelas pada bisnis inti Meta dibandingkan Google, menunjukkan Meta berpotensi memimpin dalam memanfaatkan AI secara komersial.
Raymond James analysts: Walaupun masih ada tanda tanya seputar monetisasi, ada bukti yang semakin kuat bahwa perusahaan akan menutup kesenjangan tersebut dalam waktu dekat.
Morgan Stanley analysts: Pengeluaran besar perusahaan teknologi memperkuat prospek positif untuk saham terkait AI dan cloud computing.
--------------------
What's Next: Pengeluaran besar untuk AI akan terus meningkat dan mendorong inovasi platform serta layanan baru, namun perusahaan harus mampu menunjukkan bukti nyata monetisasi AI agar mendapatkan kepercayaan investor yang lebih kuat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/big-tech-set-to-invest-325-billion-this-year-as-hefty-ai-bills-come-under-scrutiny-182329236.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/big-tech-set-to-invest-325-billion-this-year-as-hefty-ai-bills-come-under-scrutiny-182329236.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan oleh perusahaan teknologi besar untuk pengeluaran modal mereka pada tahun 2025?A
Perusahaan teknologi besar seperti Meta, Microsoft, Amazon, dan Alphabet diharapkan menghabiskan total $325 miliar untuk pengeluaran modal pada tahun 2025.Q
Mengapa investor merasa ragu terhadap pengeluaran besar untuk infrastruktur AI?A
Investor merasa ragu karena ketidakpastian mengenai waktu pengembalian investasi dan apakah pengeluaran besar tersebut benar-benar dibenarkan.Q
Apa yang dikatakan CEO Amazon tentang peluang AI?A
CEO Amazon, Andy Jassy, menyatakan bahwa AI adalah peluang terbesar sejak cloud dan teknologi terbesar sejak internet.Q
Bagaimana Meta berencana untuk memonetisasi AI?A
Meta berencana untuk memonetisasi AI melalui pengalaman konsumen yang lebih baik dan peluang monetisasi di masa depan, meskipun saat ini fokus mereka adalah pada pengembangan.Q
Apa dampak dari peluncuran model AI oleh DeepSeek terhadap pasar?A
Peluncuran model AI oleh DeepSeek menyebabkan penurunan saham di pasar dan menimbulkan keraguan tentang pengeluaran besar perusahaan teknologi untuk infrastruktur AI.