Courtesy of YahooFinance

Harga Emas Melesat Jelang Pengumuman Tarif Impor Baja dan Aluminium AS

10 Feb 2025, 07.10 WIB

199 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pernyataan Trump mengenai pajak impor mempengaruhi harga emas.
Federal Reserve akan memberikan informasi penting tentang kebijakan moneter.
China terus berkomitmen untuk meningkatkan cadangan emas meskipun harga tinggi.

Harga emas naik mendekati rekor tertinggi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium. Hal ini menambah ketidakpastian di pasar keuangan global. Emas diperdagangkan sekitar Rp 47.18 juta ($2,869) per ons, setelah naik 2.2% minggu lalu. Meskipun Trump belum menentukan kapan tarif tersebut akan mulai berlaku, ancaman perdagangan ini meningkatkan permintaan untuk aset yang dianggap aman seperti emas.

Para trader juga akan memperhatikan kesaksian Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di hadapan para pembuat kebijakan untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan moneter AS ke depan. Meskipun ada kemungkinan pemotongan suku bunga, peran emas sebagai penyimpan nilai di masa ketidakpastian tetap menarik minat investor. Selain itu, bank sentral China juga meningkatkan cadangan emasnya, menunjukkan komitmen untuk mendiversifikasi cadangan meskipun harga emas sudah sangat tinggi.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan proteksionis yang agresif dari pemerintahan AS menandakan perubahan signifikan dalam dinamika perdagangan internasional yang berdampak langsung pada harga komoditas seperti emas. Investor cenderung mengutamakan aset safe haven karena ketidakpastian ini, memperkuat posisi emas meski potensi kenaikan suku bunga tetap ada.

--------------------

Analisis Ahli:

Mohamed El-Erian: Kebijakan tarif Trump meningkatkan risiko geopolitik dan memperbanyak ketidakpastian pasar, sehingga mendorong investor mencari perlindungan di emas sebagai aset safe haven.

Janet Yellen: Meski ekonomi AS cukup kuat, kebijakan perdagangan yang proteksionis berpotensi memperlambat pertumbuhan jangka panjang dan memicu inflasi, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan terhadap aset non-yield seperti emas.

--------------------

What's Next: Kebijakan tarif yang diumumkan berpotensi memperburuk ketegangan perdagangan global, yang dapat mendorong harga emas terus naik sementara volatilitas pasar keuangan meningkat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-edges-higher-toward-record-001011235.html