Courtesy of CoinDesk
Sinyal Bearish MACD Bitcoin dan Ancaman Tarif Trump yang Bisa Guncang Pasar
10 Feb 2025, 13.48 WIB
183 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Indikator MACD dapat memberikan sinyal tentang pergerakan harga Bitcoin, tetapi harus dikonfirmasi oleh aksi harga.
- Pernyataan tarif dari Donald Trump dapat mempengaruhi pasar dan ekspektasi inflasi secara signifikan.
- Data ekonomi seperti CPI dan survei sentimen konsumen penting untuk memahami kondisi pasar dan kebijakan moneter.
Indikator momentum yang sebelumnya menunjukkan kenaikan harga bitcoin (BTC) setelah pemilihan kini telah berbalik negatif, seiring dengan pernyataan tarif Presiden Donald Trump yang dapat mengganggu pasar. Indikator tersebut adalah histogram moving average convergence divergence (MACD), yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan perubahan tren. Saat ini, MACD bitcoin telah berada di bawah nol, yang menunjukkan pergeseran negatif dalam momentum. Meskipun sinyal negatif ini mungkin membuat para investor khawatir, harga BTC saat ini masih berada dalam kisaran Rp 1.48 miliar ($90K) hingga Rp 1.64 miliar ($100K) , dan pergerakan harga yang tidak jelas mengurangi arti dari sinyal bearish tersebut.
Penting untuk diingat bahwa indikator seperti MACD berasal dari pergerakan harga, bukan sebaliknya. Sinyal bullish sebelumnya pada pertengahan Oktober didukung oleh harga yang keluar dari kisaran perdagangan yang lebih luas. Namun, beberapa faktor makro, seperti ancaman tarif dari Trump, dapat menyebabkan volatilitas yang dapat menekan harga cryptocurrency ini. Jika harga BTC turun di bawah Rp 1.48 miliar ($90,000) , itu akan mengkonfirmasi sinyal negatif baru pada MACD dan menunjukkan pergeseran bearish dalam momentum. Data CPI (indeks harga konsumen) AS untuk Januari juga akan dirilis pada 12 Februari, yang dapat mempengaruhi pasar lebih lanjut.
--------------------
Analisis Kami: Sinyal MACD yang menurun memang patut diwaspadai, tapi konteks harga yang masih stabil menunjukkan pasar sedang menunggu katalis signifikan. Pengaruh kebijakan tarif Trump bisa menjadi pemicu volatilitas besar, sehingga investor harus tetap waspada dan tidak bereaksi berlebihan pada indikator teknikal semata.
--------------------
Analisis Ahli:
Alfonso Peccatiello: Pasar memandang The Fed kemungkinan besar akan menahan suku bunga lebih lama karena ekspektasi inflasi yang naik akibat risiko tarif, menyebabkan sentimen terhadap aset berisiko seperti Bitcoin menjadi lebih berhati-hati.
--------------------
What's Next: Jika Bitcoin menembus support di sekitar $90.000, sinyal bearish MACD akan terkonfirmasi dan harga dapat mengalami penurunan lebih lanjut terkait dampak negatif dari kebijakan tarif dan sentimen pasar yang memburuk.
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/10/bitcoin-indicator-that-flashed-bullish-signal-before-usd70k-breakout-has-turned-bearish-amid-trump-s-trade-war-rhetoric
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/10/bitcoin-indicator-that-flashed-bullish-signal-before-usd70k-breakout-has-turned-bearish-amid-trump-s-trade-war-rhetoric
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan indikator MACD dalam konteks Bitcoin?A
Indikator MACD adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan perubahan tren harga Bitcoin.Q
Bagaimana pernyataan Donald Trump tentang tarif dapat mempengaruhi pasar?A
Pernyataan Donald Trump tentang tarif dapat menyebabkan volatilitas di pasar dan mempengaruhi ekspektasi inflasi.Q
Apa yang terjadi pada harga Bitcoin setelah indikator MACD menjadi negatif?A
Setelah indikator MACD menjadi negatif, harga Bitcoin menunjukkan pergerakan yang lebih ketat dalam rentang antara $95K dan $100K.Q
Mengapa survei sentimen konsumen dari University of Michigan penting?A
Survei sentimen konsumen dari University of Michigan memberikan wawasan tentang ekspektasi inflasi dan dampaknya terhadap ekonomi.Q
Apa yang diharapkan dari data CPI yang akan dirilis pada 12 Februari?A
Data CPI yang akan dirilis diharapkan memberikan informasi tentang tingkat inflasi dan dapat mempengaruhi kebijakan moneter.