Courtesy of Forbes

Meta Kurangi Karyawan Tapi Fokus Rekrut Insinyur AI Secara Strategis

10 Feb 2025, 15.48 WIB

345 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Meta melakukan pengurangan tenaga kerja sebagai bagian dari strategi restrukturisasi.
Perusahaan fokus pada perekrutan talenta di bidang kecerdasan buatan dan rekayasa mesin.
Pengurangan ini mencerminkan perubahan dalam praktik perekrutan di industri teknologi.

Meta, perusahaan yang dikenal dengan platform media sosialnya, mulai melakukan pemangkasan karyawan berdasarkan kinerja, mirip dengan langkah yang diambil oleh perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft. Mereka berencana untuk mengurangi sekitar 5% dari total karyawan mereka, yang berarti sekitar 3.600 orang akan terkena dampak. Pemberitahuan kepada karyawan yang terdampak akan dilakukan secara bertahap di berbagai negara, dengan karyawan di Amerika Serikat menjadi yang pertama menerima informasi tersebut. Namun, beberapa negara di Eropa seperti Jerman dan Prancis tidak akan terkena pemangkasan ini karena regulasi lokal.

Meskipun melakukan pemangkasan, Meta juga berencana untuk merekrut karyawan baru, terutama untuk posisi yang berkaitan dengan teknologi mesin pembelajaran. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menekankan pentingnya fokus pada teknologi baru dan efisiensi dalam perusahaan. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi sedang beradaptasi dengan kebutuhan teknologi yang berkembang, dengan lebih banyak perhatian pada posisi yang mendukung inovasi dan kemajuan teknologi di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/esatdedezade/2025/02/10/meta-job-cuts-begin-today-as-tech-giants-increase-focus-on-ai/

Analisis Kami

"Langkah Meta ini menunjukkan bahwa efisiensi dan fokus teknologi canggih seperti AI menjadi pusat strategi perekrutan dan restrukturisasi perusahaan media sosial raksasa. Meskipun PHK terasa berat, arah ini penting agar perusahaan tetap relevan dan kompetitif di era digital yang semakin menuntut kecerdasan mesin."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Fokus Meta pada pengembangan AI dan perekrutan di bidang ini menunjukkan pemahaman yang kuat bahwa masa depan teknologi digital sangat bergantung pada kecerdasan buatan yang efektif dan inovatif."

Sheryl Sandberg

"Strategi pemutusan hubungan kerja berbasis kinerja sambil melakukan perekrutan selektif menegaskan pentingnya memiliki tim yang tepat untuk mengakselerasi pertumbuhan teknologi, walaupun prosesnya sulit secara organisasi."

Prediksi Kami

Pengurangan tenaga kerja berbasis kinerja dan perekrutan selektif di bidang AI kemungkinan akan menjadi tren yang diikuti oleh perusahaan teknologi lain, mempercepat transformasi industri menuju pengembangan teknologi cerdas.