Bagaimana Cara Terbaik Mengatasi Bahan Kimia Abadi Dalam Air Minum?
Courtesy of Forbes

Bagaimana Cara Terbaik Mengatasi Bahan Kimia Abadi Dalam Air Minum?

Forbes
Dari Forbes
11 Feb 2025, 11.19 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • PFAS adalah masalah serius yang mempengaruhi kualitas air dan kesehatan masyarakat.
  • Regulasi yang konsisten dan teknologi pemurnian yang efektif diperlukan untuk mengatasi kontaminasi PFAS.
  • Mikroplastik dari pakaian juga merupakan sumber pencemaran yang perlu diperhatikan dan ditangani.
Salah satu masalah besar dalam keberlanjutan adalah bagaimana menangani dan menghilangkan "kimia abadi" seperti zat polifluoroalkil (PFAS). Zat ini banyak digunakan dan dapat mencemari pasokan air serta menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Pada April 2024, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) mengumumkan standar baru untuk mengatur enam jenis PFAS dalam air minum. Aturan baru ini mengharuskan sistem air publik untuk melakukan pemantauan awal terhadap PFAS sebelum tahun 2027. Namun, tantangan dalam mengatur zat ini adalah adanya perbedaan regulasi antar negara bagian, yang bisa menyebabkan kebingungan mengenai keamanan air yang sama.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa PFAS juga ditemukan dalam pakaian sehari-hari, yang dapat melepaskan bahan kimia berbahaya saat dicuci. Sekitar 30% dari semua polusi mikroplastik berasal dari mesin cuci, di mana serat pakaian yang mengandung mikroplastik dan bahan kimia dapat terlepas ke dalam air. Hal ini membuat kita terpapar bahan kimia seperti Bisphenol-A (BPA) tanpa kita sadari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih waspada terhadap bahan kimia yang mungkin menyentuh kulit kita dan mencari solusi yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif dari polusi ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu PFAS dan mengapa dianggap sebagai 'kimia selamanya'?
A
PFAS adalah senyawa kimia yang tidak terurai dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sehingga disebut 'kimia selamanya'.
Q
Apa langkah yang diambil EPA terkait PFAS dalam air minum?
A
EPA mengumumkan standar baru untuk mengatur enam jenis PFAS dalam air minum dan meminta sistem air publik untuk melakukan pemantauan awal hingga tahun 2027.
Q
Mengapa ada tantangan dalam regulasi PFAS di berbagai negara bagian?
A
Tantangan dalam regulasi PFAS adalah adanya pendekatan yang tidak konsisten antar negara bagian, yang menyebabkan kebingungan mengenai keamanan air.
Q
Apa dampak dari mikroplastik dan BPA yang berasal dari pakaian?
A
Mikroplastik dan BPA dapat mencemari air dari pakaian selama pencucian, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
Q
Apa solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah PFAS dalam air minum?
A
Solusi yang diusulkan termasuk penggunaan teknologi pemurnian seperti karbon aktif dan osmosis terbalik untuk menghilangkan PFAS dari air minum.

Artikel Serupa

Mengungkap Layanan Pembersihan Darah dari Mikroplastik di LondonWired
Sains
2 bulan lalu
123 dibaca

Mengungkap Layanan Pembersihan Darah dari Mikroplastik di London

Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
106 dibaca

Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.

Otak manusia mengandung sesendok mikroplastik, risiko demensia meningkat pesat: StudiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
79 dibaca

Otak manusia mengandung sesendok mikroplastik, risiko demensia meningkat pesat: Studi

Bagaimana Cara Menghilangkan PFAS dari Air Minum—dan Menjaganya Agar Tidak Kembali?Wired
Sains
4 bulan lalu
75 dibaca

Bagaimana Cara Menghilangkan PFAS dari Air Minum—dan Menjaganya Agar Tidak Kembali?

Perlengkapan Pelindung Menyimpan Risiko Tersembunyi Bagi Pemadam Kebakaran yang Melawan Kebakaran Hutan di LAForbes
Sains
5 bulan lalu
56 dibaca

Perlengkapan Pelindung Menyimpan Risiko Tersembunyi Bagi Pemadam Kebakaran yang Melawan Kebakaran Hutan di LA

Studi menemukan kantong teh melepaskan plastik yang dapat membahayakan sel manusia.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
171 dibaca

Studi menemukan kantong teh melepaskan plastik yang dapat membahayakan sel manusia.