Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham AS Merosot Menunggu Kesaksian Powell dan Dampak Tarif Baru

11 Feb 2025, 17.52 WIB

82 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan tarif baru dapat mempengaruhi pasar saham dan sektor industri.
Testimoni Jerome Powell dapat memberikan wawasan penting mengenai kebijakan moneter.
Sebagian besar perusahaan S&P 500 berhasil melampaui ekspektasi laba.

Pada hari Selasa, futures indeks saham AS mengalami penurunan karena investor menunggu kesaksian dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang diharapkan memberikan wawasan tentang tarif dan dampaknya terhadap inflasi. Beberapa saham besar dan pertumbuhan mengalami penurunan, sementara beberapa produsen baja mendapatkan keuntungan setelah Presiden Donald Trump meningkatkan tarif impor baja dan aluminium. Data inflasi yang akan dirilis pada hari Rabu juga menjadi fokus utama pasar menjelang kesaksian Powell di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR.

Saham beberapa produsen baja dan aluminium naik dalam perdagangan pra-pasar setelah pengumuman tarif baru, dengan Cleveland-Cliffs dan U.S. Steel masing-masing naik 2,2% dan 1,6%. Meskipun sebagian besar saham besar mengalami penurunan, indeks utama ditutup lebih tinggi pada hari Senin karena investor kembali membeli saham terkait AI. Selain itu, beberapa perusahaan besar seperti Coca-Cola dan DuPont akan melaporkan pendapatan mereka sebelum pasar dibuka.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Federal Reserve untuk berhati-hati dalam berkomentar soal tarif sejauh ini merupakan strategi yang bijak untuk menjaga stabilitas pasar. Namun, jika tekanan inflasi akibat tarif meningkat, Fed harus cepat bertindak untuk menyesuaikan kebijakannya agar tidak memicu risiko resesi yang lebih dalam.

--------------------

Analisis Ahli:

Societe Generale: Powell bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai dampak kebijakan tarif dan imigrasi, yang akan memberi investor pandangan lebih jelas soal arah kebijakan moneter.

--------------------

What's Next: Fed kemungkinan akan memberikan sinyal untuk penurunan suku bunga guna meredam potensi tekanan inflasi akibat tarif, dan pasar akan terus mengalami volatilitas terkait kebijakan perdagangan dan data inflasi baru.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/futures-dip-powell-speech-focus-105258145.html