Courtesy of Forbes

Almarai Kembangkan AI dan Investasi Besar untuk Lindungi Ketahanan Pangan Timur Tengah

11 Feb 2025, 14.03 WIB

76 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Almarai berkomitmen untuk mengatasi tantangan keamanan pangan melalui investasi teknologi.
Kecerdasan buatan menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi di perusahaan.
Kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi besar mendukung transformasi digital Almarai.

Timur Tengah menghadapi tantangan unik dalam memastikan keamanan pangan karena iklim kering dan sumber daya alam yang terbatas. Almarai, perusahaan susu terbesar di kawasan ini, berinvestasi dalam teknologi dan pertumbuhan berkelanjutan untuk mengatasi masalah tersebut. Sekitar 85% makanan di Timur Tengah diimpor, sehingga rentan terhadap gangguan rantai pasokan global. Perubahan iklim juga memperburuk situasi ini. Almarai berencana menginvestasikan Rp 78.94 triliun ($4,8 miliar) hingga 2028 untuk memperluas operasi dan memasuki pasar baru, termasuk Rp 4.11 triliun ($250 juta) untuk pengembangan teknologi yang meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Perusahaan ini memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi. Dengan kemitraan strategis bersama Google Cloud dan SAP, Almarai mengadopsi teknologi AI yang mengoptimalkan manajemen data dan aplikasi berbasis AI seperti chatbot dan analitik prediktif. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Melalui fokus pada teknologi dan keberlanjutan, Almarai berkomitmen untuk menghadapi tantangan masa depan dan terus menjadi pemimpin dalam industri makanan dan minuman, memberikan nilai lebih kepada pelanggan dan masyarakat.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/sap/2025/02/11/this-middle-eastern-dairy-company-uses-ai-to-boost-food-security/

Analisis Kami

"Almarai sedang mengatur standar baru dalam industri pangan Timur Tengah dengan menggabungkan teknologi canggih dan fokus pada keberlanjutan, yang sangat krusial di tengah tantangan iklim dan sumber daya terbatas. Pendekatan proaktif ini bukan hanya akan memperkuat ketahanan pangan regional tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan."

Analisis Ahli

Dr. Faisal Al-Nasser

"Pengintegrasian AI sebagai alat utama dalam operasional perusahaan akan meningkatkan produktivitas sekaligus membuka ruang inovasi produk yang mampu menjawab kebutuhan pasar yang dinamis dan kompleks."

Gartner

"Memproyeksikan bahwa pada 2026 AI akan menjadi standar operasional bisnis di berbagai sektor, dengan fokus pada penggunaan etis dan perlindungan data, yang menjadi landasan penting bagi transformasi digital perusahaan seperti Almarai."

Prediksi Kami

Dengan investasi teknologi dan keberlanjutan yang agresif, Almarai akan mampu mengurangi ketergantungan pada impor, meningkatkan efisiensi produksi, dan menjadi pemimpin industri pangan yang inovatif di Timur Tengah dalam beberapa tahun ke depan.