Mengakselerasi Masa Depan AI di Timur Tengah dengan Strategi Terpadu
Courtesy of Forbes

Mengakselerasi Masa Depan AI di Timur Tengah dengan Strategi Terpadu

13 Feb 2025, 13.45 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Adopsi AI di MENA memerlukan pendekatan yang berfokus pada manusia dan etika.
  • Infrastruktur data yang kuat adalah kunci untuk keberhasilan implementasi AI.
  • Kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk mengatasi kesenjangan kemampuan dan mempercepat inovasi.
Harrison Lung adalah Chief Strategy Officer di e&, yang bertanggung jawab atas strategi, merger dan akuisisi, serta inovasi berbasis AI di Timur Tengah. Negara-negara seperti UAE dan Arab Saudi telah mengembangkan strategi AI yang kuat, dengan investasi besar dari perusahaan teknologi besar. Misalnya, UAE meluncurkan "Abu Dhabi Government Digital Strategy 2025-2027" dengan investasi 13 miliar dirham untuk pemerintahan berbasis AI, dan Arab Saudi menginvestasikan Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) dalam "Project Transcendence" untuk menjadi pemimpin dalam AI. Namun, meskipun ada semangat tinggi untuk mengadopsi AI, ada tantangan dalam infrastruktur digital yang perlu diatasi.
Keberhasilan adopsi AI tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada pengembangan bakat manusia. Hanya 23% CEO di MENA yang memprioritaskan pengembangan keterampilan, padahal hal ini sangat penting untuk mengatasi kesenjangan keterampilan AI. Untuk mencapai potensi AI secara maksimal, penting untuk membangun fondasi data yang kuat dan menjalin kemitraan publik-swasta untuk mempercepat kemajuan. Pendekatan yang terstruktur dan disiplin, dengan fokus pada hasil yang terukur, akan membantu bisnis memanfaatkan kekuatan dan momentum unik di wilayah ini untuk meraih nilai penuh dari AI.
--------------------
Analisis Kami: MENA berada di persimpangan penting antara ambisi dan realita infrastruktur digital yang masih perlu ditingkatkan, sehingga tanpa investasi strategis dan kolaborasi, potensi AI besar bisa terhambat. Fokus serius pada pengembangan sumber daya manusia dan tata kelola AI akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang di wilayah ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Harrison Lung: Adopsi AI harus didorong oleh strategi menyeluruh yang mengedepankan etika dan akuntabilitas dengan dukungan teknologi dan talent yang tepat guna memastikan transformasi digital yang berkelanjutan.
McKinsey Analyst: Potensi ekonomi dari generative AI di wilayah MENA cukup besar, tapi pencapaian nilai ekonomi ini memerlukan investasi signifikan di infrastruktur data dan pengembangan skill manusia.
IBM Researcher: Ada gap yang nyata antara antusiasme CEO dan kepercayaan pada infrastruktur digital; untuk menutup gap ini diperlukan pendekatan khusus yang disesuaikan dengan kondisi lokal.
--------------------
What's Next: Dengan fokus pada penguatan infrastruktur, pengembangan talenta, dan etika AI, negara-negara di MENA berpotensi tumbuh menjadi pusat inovasi AI yang signifikan di dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/13/menas-ai-moment-seizing-the-opportunity-to-lead-change/

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Harrison Lung dan apa perannya di e&?
A
Harrison Lung adalah Chief Strategy Officer Grup dari e& yang mengawasi strategi, M&A, dan transformasi. Ia berperan penting dalam mengarahkan inisiatif berbasis AI di kawasan MENA.
Q
Apa yang menjadi fokus utama strategi AI di kawasan MENA?
A
Fokus utama strategi AI di kawasan MENA adalah membangun infrastruktur yang kuat dan mengatasi kesenjangan kemampuan untuk mempercepat inovasi.
Q
Mengapa infrastruktur data penting untuk adopsi AI?
A
Infrastruktur data penting untuk adopsi AI karena memastikan data yang andal dan berkualitas tinggi untuk sistem AI agar dapat menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Q
Apa yang dilakukan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum terkait pengembangan AI?
A
Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum berencana untuk melatih satu juta orang dalam AI melalui kemitraan dengan Microsoft, sebagai bagian dari strategi digital Abu Dhabi.
Q
Bagaimana kolaborasi publik-swasta dapat mempercepat kemajuan dalam AI?
A
Kolaborasi publik-swasta dapat mempercepat kemajuan dalam AI dengan menyatukan sumber daya, keahlian, dan inovasi untuk mengembangkan infrastruktur kritis.

Artikel Serupa

Manajemen Inovasi dan AI: Menghadapi Perubahan di Era DinamisForbes
Teknologi
7 bulan lalu
158 dibaca

Manajemen Inovasi dan AI: Menghadapi Perubahan di Era Dinamis

Bagaimana Tata Kelola Mempengaruhi Hasil AIForbes
Teknologi
7 bulan lalu
82 dibaca

Bagaimana Tata Kelola Mempengaruhi Hasil AI

Setiap Perusahaan Membutuhkan Strategi AI: Apakah Organisasi Anda Memilikinya?Forbes
Teknologi
8 bulan lalu
124 dibaca

Setiap Perusahaan Membutuhkan Strategi AI: Apakah Organisasi Anda Memilikinya?

Perlambatan Model AI: Jangan KhawatirForbes
Teknologi
8 bulan lalu
171 dibaca

Perlambatan Model AI: Jangan Khawatir

Membangun Strategi Data untuk Implementasi AI yang SuksesForbes
Teknologi
8 bulan lalu
140 dibaca

Membangun Strategi Data untuk Implementasi AI yang Sukses

Panduan untuk CEO dan Dewan untuk Mengevaluasi Investasi AIForbes
Teknologi
8 bulan lalu
175 dibaca

Panduan untuk CEO dan Dewan untuk Mengevaluasi Investasi AI