Courtesy of TechCrunch
Aktivis Migran di Italia Jadi Target Spyware dari Perusahaan Israel Paragon
12 Feb 2025, 00.07 WIB
202 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kampanye spyware yang menargetkan aktivis imigrasi di Italia telah terungkap.
- Pemerintah Italia membantah keterlibatan dalam serangan spyware ini.
- WhatsApp berperan dalam menginformasikan individu yang menjadi target serangan tersebut.
Beberapa orang yang terlibat dalam organisasi kemanusiaan di Italia mengaku menjadi target serangan spyware yang dibuat oleh perusahaan Israel, Paragon. Beppe Caccio, salah satu pendiri Mediterranea Saving Humans, mengungkapkan bahwa ia juga menerima pemberitahuan dari WhatsApp tentang serangan tersebut, setelah rekannya, Luca Casarini, mengungkapkan hal yang sama. Mereka berdua telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang di Italia untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini. Selain mereka, ada tiga orang lainnya yang juga mengaku menjadi korban, termasuk seorang aktivis Libya dan seorang direktur situs berita.
WhatsApp mengungkapkan bahwa mereka telah menghentikan kampanye spyware ini dan memberi tahu sekitar 90 orang yang menjadi target. Meskipun pemerintah Italia membantah terlibat dalam serangan ini, mereka mengonfirmasi bahwa ada target lain di beberapa negara Eropa. Sementara itu, David Yambio, pendiri NGO Refugees in Libya, juga melaporkan bahwa ia menjadi target serangan spyware, meskipun tidak melalui WhatsApp. Hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut dari Paragon atau pemerintah Italia mengenai kasus ini.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menegaskan bahwa teknologi pengawasan canggih seperti spyware kini digunakan untuk menekan dan mengintimidasi suara-suara kemanusiaan, yang sangat berbahaya bagi demokrasi dan hak asasi manusia. Upaya pelaporan dan transparansi dari para korban merupakan langkah penting agar masyarakat dan pemerintah lebih peka terhadap ancaman semacam ini dan menemukan solusi hukum yang efektif.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Penggunaan spyware oleh perusahaan seperti Paragon menunjukkan bagaimana instrumen digital dapat dengan mudah disalahgunakan untuk kepentingan politik atau ekonomi, dan ini merupakan peringatan serius bagi perlunya regulasi internasional yang ketat terhadap industri pengawasan.
Mikko Hyppönen: Serangan spyware yang menargetkan aktivis dan jurnalis bukan hanya masalah keamanan digital, melainkan juga pelanggaran hak asasi yang perlu mendapat perhatian global dan penanganan dengan pendekatan hukum serta teknis yang holistik.
--------------------
What's Next: Kasus ini kemungkinan akan memicu peningkatan pengawasan dan regulasi internasional terhadap penggunaan spyware berbahaya untuk memata-matai aktivis dan jurnalis, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan digital di kalangan organisasi kemanusiaan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/11/another-person-targeted-by-paragon-spyware-comes-forward/
[1] https://techcrunch.com/2025/02/11/another-person-targeted-by-paragon-spyware-comes-forward/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menjadi target kampanye spyware yang dibuat oleh Paragon?A
Beppe Caccio dan Luca Casarini adalah beberapa individu yang menjadi target kampanye spyware tersebut.Q
Apa tujuan Luca Casarini dalam mengajukan keluhan kepada Kejaksaan?A
Luca Casarini ingin mengetahui siapa yang menargetkan dirinya dan organisasinya.Q
Apa yang diungkapkan oleh pemerintah Italia mengenai keterlibatan mereka dalam kampanye hacking?A
Pemerintah Italia membantah keterlibatan mereka dan menyatakan bahwa subjek yang dilindungi hukum, termasuk jurnalis, tidak menjadi target layanan intelijen Italia.Q
Siapa saja individu lain yang juga mengaku menjadi target spyware?A
Individu lain yang mengaku menjadi target termasuk Francesco Cancellato dan aktivis Libya Husam El Gomati.Q
Apa yang dilakukan WhatsApp terkait dengan kampanye spyware ini?A
WhatsApp mengungkapkan bahwa mereka telah menghentikan kampanye tersebut dan memberi tahu sekitar 90 orang yang menjadi target.