Courtesy of TechCrunch

17 Staf Keamanan Pemilu CISA Ditempatkan Cuti, Evaluasi Misi Dimulai

11 Feb 2025, 23.40 WIB

187 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

CISA telah menempatkan pegawai dalam cuti administratif untuk evaluasi.
Fokus utama evaluasi adalah pada keamanan pemilu dan disinformasi.
Situasi ini menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan CISA.

Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) telah menempatkan beberapa anggota tim keamanan pemilihan mereka dalam cuti administratif. Menurut laporan, 17 karyawan CISA yang bekerja pada operasi pengaruh asing dan disinformasi telah diberhentikan sementara sambil menunggu peninjauan. Tricia McLaughlin, asisten sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri, mengonfirmasi bahwa CISA sedang mengevaluasi cara mereka menjalankan misi keamanan pemilihan, terutama terkait dengan informasi yang salah dan pengaruh asing.

Karyawan yang terpengaruh sebelumnya bekerja sama dengan pejabat pemilihan untuk melawan berbagai ancaman keamanan siber, termasuk ransomware. Sepuluh dari karyawan tersebut adalah pejabat keamanan pemilihan regional yang dipekerjakan untuk meningkatkan keamanan pemilihan menjelang pemilihan 2024. Langkah ini diambil di tengah ketidakpastian mengenai masa depan CISA, yang dibentuk pada tahun 2018, dan saat ini belum ada pengganti untuk direktur CISA sebelumnya.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/11/cisa-election-security-officials-placed-on-leave-report/

Analisis Ahli

Bruce Schneier

"Penempatan staf kunci dalam cuti administratif menunjukkan adanya ketidakpastian kebijakan yang bisa melemahkan pertahanan menghadapi ancaman disinformasi yang kian kompleks."

Mikko Hypponen

"Evaluasi ulang misi CISA harus memastikan tetap bisa efektif menghadapi ancaman siber sekaligus menjaga independensi teknis dari tekanan politik."

Analisis Kami

"Langkah ini mencerminkan ketegangan yang ada antara kebutuhan menjaga keamanan siber dan demokrasi dengan kritik terhadap pendekatan yang dianggap kontroversial terhadap pengelolaan disinformasi. Penempatan staf pada cuti administratif bisa menimbulkan ketidakstabilan internal dan menghambat upaya perlindungan pemilu yang krusial di tengah ancaman dunia maya dan politik."

Prediksi Kami

Kemungkinan akan ada perubahan besar dalam strategi dan struktur CISA menjelang pemilu 2024, dengan penunjukan pimpinan baru dan penajaman fokus terhadap ancaman keamanan pemilu yang lebih tradisional dibandingkan dengan masalah disinformasi.