CFO Coca-Cola: Tarif Trump pada aluminium tidak akan menaikkan harga soda kaleng untuk saat ini.
Courtesy of YahooFinance

CFO Coca-Cola: Tarif Trump pada aluminium tidak akan menaikkan harga soda kaleng untuk saat ini.

12 Feb 2025, 01.51 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Coca-Cola mampu mengelola dampak tarif aluminium pada harga produk.
  • Perusahaan menunjukkan kinerja pendapatan yang lebih baik dari ekspektasi pasar.
  • Inovasi dalam ukuran dan jenis kemasan menjadi fokus utama untuk pertumbuhan pendapatan.
Coca-Cola mengungkapkan bahwa tarif 25% untuk impor aluminium tidak akan terlalu mempengaruhi harga minuman mereka, termasuk Coke dalam kaleng. CFO Coca-Cola, John Murphy, menyatakan bahwa kenaikan harga aluminium hanya merupakan bagian kecil dari biaya keseluruhan dan mereka memiliki banyak cara untuk mengatasi situasi ini. Saat ini, mereka tidak memperkirakan akan ada kenaikan harga dalam waktu dekat, tetapi mereka akan terus memantau perkembangan dan beradaptasi jika diperlukan. Selain itu, Coca-Cola juga berencana untuk memperkenalkan variasi baru dari kaleng Coke dengan ukuran dan desain yang berbeda.
Dalam laporan pendapatan kuartal keempat, Coca-Cola melaporkan pendapatan sebesar Rp 189.12 triliun ($11,5 miliar) , melebihi ekspektasi pasar. Mereka juga memperkirakan pertumbuhan pendapatan organik sebesar 5% hingga 6% pada tahun 2025. Meskipun ada tantangan dari penguatan dolar yang dapat mempengaruhi pendapatan internasional, Coca-Cola tetap optimis dengan pertumbuhan penjualan yang kuat dan hasil yang lebih baik dibandingkan banyak perusahaan lain di sektor yang sama.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/coca-cola-cfo-trumps-tariffs-on-aluminum-wont-raise-prices-of-canned-soda-for-now-185154159.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak tarif aluminium terhadap Coca-Cola?
A
Tarif aluminium sebesar 25% tidak akan berdampak besar pada Coca-Cola, menurut CFO John Murphy.
Q
Bagaimana kinerja pendapatan Coca-Cola di kuartal keempat?
A
Coca-Cola melaporkan pendapatan sebesar $11,5 miliar, melebihi ekspektasi pasar.
Q
Apa yang diharapkan Coca-Cola untuk pertumbuhan pendapatan di tahun 2025?
A
Coca-Cola mengharapkan pertumbuhan pendapatan organik sebesar 5% hingga 6% di tahun 2025.
Q
Siapa yang memberikan analisis positif tentang Coca-Cola setelah laporan pendapatan?
A
Analisis positif tentang Coca-Cola diberikan oleh JPMorgan setelah laporan pendapatan.
Q
Apa kekhawatiran utama yang diungkapkan oleh CFRA mengenai Coca-Cola?
A
CFRA mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak negatif mata uang terhadap pendapatan Coca-Cola.

Artikel Serupa

Apakah Investasi Rp 164.45 ribu ($10.000) di Coca-Cola Bisa Membuat Anda Jutawan?YahooFinance
Finansial
27 hari lalu
93 dibaca

Apakah Investasi Rp 164.45 ribu ($10.000) di Coca-Cola Bisa Membuat Anda Jutawan?

Mengapa Saat Ini Waktu Tepat Membeli Saham Dividen PepsiCoYahooFinance
Finansial
29 hari lalu
95 dibaca

Mengapa Saat Ini Waktu Tepat Membeli Saham Dividen PepsiCo

Coca-Cola Tumbuh Kuat tapi Sahamnya Terlalu Mahal untuk Dibeli SekarangYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
36 dibaca

Coca-Cola Tumbuh Kuat tapi Sahamnya Terlalu Mahal untuk Dibeli Sekarang

Ken Fisher Bertaruh pada Saham Defensif: Posisi Coca-Cola di Antara yang TerbaikYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
87 dibaca

Ken Fisher Bertaruh pada Saham Defensif: Posisi Coca-Cola di Antara yang Terbaik

"Coca-Cola vs. PepsiCo: Siapa yang Lebih Baik untuk Investasi?"YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
51 dibaca

"Coca-Cola vs. PepsiCo: Siapa yang Lebih Baik untuk Investasi?"

Jim Cramer mengatakan jangan menjual pendek Coca-Cola (KO): 'Itu adalah pemenang ketika Nasdaq turun.'YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
141 dibaca

Jim Cramer mengatakan jangan menjual pendek Coca-Cola (KO): 'Itu adalah pemenang ketika Nasdaq turun.'

Apakah Coca-Cola Company (KO) adalah Saham Konsumen Pokok Terbaik untuk Dibeli Menurut Analis?YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
128 dibaca

Apakah Coca-Cola Company (KO) adalah Saham Konsumen Pokok Terbaik untuk Dibeli Menurut Analis?