Anduril mengambil alih program headset VR militer Microsoft senilai Rp 361.79 triliun ($22 miliar) .
Courtesy of TechCrunch

Anduril mengambil alih program headset VR militer Microsoft senilai Rp 361.79 triliun ($22 miliar) .

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
12 Feb 2025, 03.03 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Anduril kini mengendalikan proyek IVAS yang sebelumnya dikerjakan oleh Microsoft.
  • Proyek IVAS memiliki anggaran awal sebesar $21,9 miliar dan mengalami banyak masalah teknis.
  • Palmer Luckey berencana untuk menambahkan fitur baru yang inovatif ke dalam sistem IVAS.
Angkatan Darat Amerika Serikat telah memberikan kendali proyek Integrated Visual Augmentation System (IVAS) kepada perusahaan senjata baru, Anduril, yang didirikan oleh Palmer Luckey. Proyek ini awalnya diberikan kepada Microsoft pada tahun 2018 untuk mengembangkan headset augmented reality bagi tentara, tetapi mengalami banyak masalah. Meskipun Microsoft tidak lagi menjadi kontraktor utama, mereka tetap terlibat sebagai penyedia layanan cloud. IVAS bertujuan untuk memberikan tampilan informasi kepada tentara dengan fitur seperti sensor termal dan peta, tetapi laporan menunjukkan bahwa prototipe yang dibuat Microsoft tidak memenuhi harapan.
Anduril berencana untuk menambahkan fitur baru ke dalam proyek ini, meskipun belum mengungkapkan rincian spesifiknya. Palmer Luckey mengekspresikan optimisme tentang masa depan proyek ini dan menyebutkan bahwa mereka memiliki banyak ide inovatif. Namun, ada kekhawatiran tentang apakah proyek ini akan tetap mendapatkan anggaran penuh sebesar Rp 361.79 triliun ($22 miliar) , mengingat ancaman pemotongan dana yang telah ada selama bertahun-tahun. Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang penting bagi Anduril, yang juga sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana hingga Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) .

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu IVAS dan siapa yang mengembangkannya?
A
IVAS adalah sistem augmented reality yang dirancang untuk tentara, awalnya dikembangkan oleh Microsoft.
Q
Mengapa Anduril mengambil alih proyek IVAS dari Microsoft?
A
Anduril mengambil alih proyek IVAS karena Microsoft tidak lagi menjadi kontraktor utama meskipun tetap terlibat sebagai penyedia layanan cloud.
Q
Apa saja fitur yang direncanakan untuk IVAS?
A
Fitur yang direncanakan untuk IVAS termasuk tampilan heads-up dengan sensor termal dan perangkat lunak Tactical Assault Kit.
Q
Siapa Palmer Luckey dan apa perannya dalam Anduril?
A
Palmer Luckey adalah pendiri Anduril dan dikenal sebagai inovator dalam teknologi augmented reality.
Q
Apa tantangan yang dihadapi proyek IVAS sebelumnya?
A
Proyek IVAS sebelumnya menghadapi tantangan teknis dan kritik dari Inspektur Jenderal DoD mengenai kegunaannya bagi tentara.

Artikel Serupa

Palmer Luckey dan Meta Bersatu Kembangkan Perangkat XR untuk Militer ASTechCrunch
Teknologi
17 hari lalu
21 dibaca

Palmer Luckey dan Meta Bersatu Kembangkan Perangkat XR untuk Militer AS

Anduril Akuisisi Klas dan Luncurkan Menace-T untuk Komputasi Tepi MiliterTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
38 dibaca

Anduril Akuisisi Klas dan Luncurkan Menace-T untuk Komputasi Tepi Militer

Anduril Menghidupkan Kembali Program IVAS Microsoft dan Angkatan DaratForbes
Teknologi
4 bulan lalu
119 dibaca

Anduril Menghidupkan Kembali Program IVAS Microsoft dan Angkatan Darat

Anduril 'mengambil alih' kesepakatan kacamata Angkatan Darat AS ala Iron Man setelah kegagalan Microsoft.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
123 dibaca

Anduril 'mengambil alih' kesepakatan kacamata Angkatan Darat AS ala Iron Man setelah kegagalan Microsoft.

Anduril mengambil alih program headset Angkatan Darat AS senilai Rp 361.79 triliun ($22 miliar)  milik Microsoft.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
90 dibaca

Anduril mengambil alih program headset Angkatan Darat AS senilai Rp 361.79 triliun ($22 miliar) milik Microsoft.

Anduril mengambil alih proyek IVAS Microsoft senilai Rp 361.79 triliun ($22 miliar) .Axios
Teknologi
4 bulan lalu
80 dibaca

Anduril mengambil alih proyek IVAS Microsoft senilai Rp 361.79 triliun ($22 miliar) .