Courtesy of YahooFinance
Gilead Sciences Laporkan Kenaikan Keuntungan dan Rencana Obat HIV Baru 2025
12 Feb 2025, 04.08 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gilead Sciences menunjukkan hasil keuangan yang kuat dengan peningkatan penjualan obat HIV.
- Perusahaan merencanakan peluncuran obat baru lenacapavir untuk pencegahan HIV pada tahun 2025.
- Penjualan Veklury mengalami penurunan yang signifikan, menunjukkan tantangan dalam permintaan untuk obat COVID-19.
Gilead Sciences, sebuah perusahaan obat dari California, melaporkan hasil keuangan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan Wall Street. Penjualan obat HIV mereka meningkat 16%, dan biaya terkait akuisisi menurun. Laba yang disesuaikan naik menjadi Rp 3.12 juta ($1,90) per saham, melebihi estimasi analis yang hanya Rp 2.80 juta ($1,70) . Pendapatan untuk kuartal tersebut mencapai Rp 124.49 triliun ($7,57 miliar) , juga lebih tinggi dari perkiraan yang hanya Rp 117.42 triliun ($7,14 miliar) . Gilead memperkirakan laba yang disesuaikan untuk tahun 2025 antara Rp 12.66 juta ($7,70) hingga Rp 13.32 juta ($8,10) per saham, dengan penjualan produk mencapai sekitar Rp 463.75 triliun ($28,2 miliar) hingga Rp 470.33 triliun ($28,6 miliar) .
CEO Gilead, Daniel O'Day, menyatakan bahwa mereka merencanakan peluncuran obat baru bernama lenacapavir untuk pencegahan HIV pada musim panas 2025, dan FDA diharapkan akan memutuskan persetujuan obat tersebut pada pertengahan tahun. Penjualan produk HIV mencapai Rp 89.63 triliun ($5,45 miliar) , didorong oleh permintaan yang tinggi dan harga yang lebih baik. Namun, penjualan obat COVID-19 mereka, Veklury, turun 53% menjadi Rp 5.54 triliun ($337 juta) , yang lebih rendah dari ekspektasi pasar. Penjualan obat kanker dan penyakit hati juga mengalami kenaikan.
--------------------
Analisis Kami: Kenaikan penjualan obat HIV Gilead menunjukkan keberhasilan strategi komersial mereka dan inovasi produk yang tepat sasaran. Namun, penurunan penjualan Veklury menandakan bahwa perusahaan harus terus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar dan mencari sumber pendapatan baru agar tetap kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Anthony Fauci: Gilead's strong HIV drug sales highlight the critical role of maintaining a robust pipeline, especially as new prevention therapies like lenacapavir emerge, potentially revolutionizing HIV prophylaxis.
Jane Fraser (CEO Citigroup): Exceeding Wall Street's estimates demonstrates effective management and operational strength, critical factors for sustaining investor confidence amidst a shifting pharmaceutical landscape.
--------------------
What's Next: Jika persetujuan FDA untuk lenacapavir tercapai, Gilead Sciences kemungkinan akan memperkuat posisinya di pasar HIV dengan produk baru yang lebih inovatif, meningkatkan pertumbuhan penjualan di tahun-tahun mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gilead-quarterly-results-beat-estimates-210815634.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/gilead-quarterly-results-beat-estimates-210815634.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh Gilead Sciences mengenai hasil kuartal keempat?A
Gilead Sciences melaporkan hasil kuartal keempat yang melebihi estimasi Wall Street dengan kenaikan penjualan obat HIV sebesar 16%.Q
Berapa persen kenaikan penjualan obat HIV Gilead?A
Penjualan obat HIV Gilead meningkat sebesar 16%.Q
Apa yang diharapkan Gilead untuk tahun 2025?A
Gilead mengharapkan pendapatan yang disesuaikan antara $7,70 hingga $8,10 per saham dan penjualan produk antara $28,2 miliar hingga $28,6 miliar.Q
Siapa CEO Gilead Sciences dan apa rencananya terkait lenacapavir?A
CEO Gilead Sciences adalah Daniel O'Day, yang merencanakan peluncuran lenacapavir untuk HIV PreP pada musim panas 2025.Q
Bagaimana penjualan Veklury dibandingkan dengan ekspektasi pasar?A
Penjualan Veklury turun 53% menjadi $337 juta, yang di bawah ekspektasi pasar sebesar $397 juta.Artikel Serupa
Finansial
3 bulan lalu
75 dibaca
Penurunan Penjualan Eylea Buat Saham Regeneron Jatuh di Kuartal Pertama
Sains
3 bulan lalu
109 dibaca
Pfizer Raih Laba Kuartal Pertama Lebih Baik, Hadapi Risiko Kebijakan Vaksin dan Tarif Impor
Finansial
3 bulan lalu
37 dibaca
AbbVie Naikkan Target Laba 2025 Berkat Obat Immunologi Baru Meski Hadapi Tarif AS
Finansial
5 bulan lalu
140 dibaca
Hasil Kuartal Keempat Farmasi Bermerek: Peluang dan Tantangan Besar di 2024
Sains
5 bulan lalu
159 dibaca
Laporan Keuangan Terbaru: Kinerja dan Tantangan Terbesar di Industri Farmasi Bermerek
Sains
5 bulan lalu
57 dibaca
Novavax Pangkas Kerugian Dengan Strategi Baru dan Lisensi Vaksin
Sains
5 bulan lalu
127 dibaca