Courtesy of Reuters

Inggris Beri Sanksi Berat ke Grup Siber Rusia Pelaku Serangan Ransomware

11 Feb 2025, 20.56 WIB

123 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Inggris mengambil tindakan tegas terhadap kelompok siber yang terlibat dalam kejahatan siber.
Serangan ransomware dapat memiliki dampak besar pada keamanan nasional dan ekonomi global.
Pernyataan pejabat Inggris menunjukkan kritik terhadap kepemimpinan Rusia dalam konteks kejahatan siber.

Britania Raya baru-baru ini menjatuhkan sanksi terhadap kelompok siber Rusia bernama Zservers dan enam anggotanya karena mereka terlibat dalam serangan ransomware yang merugikan di seluruh dunia. Sanksi ini dilakukan bersama dengan Amerika Serikat dan Australia, yang mencakup pembekuan aset Zservers dan perusahaan mereka di Inggris, XHOST Internet Solutions LP, serta larangan bepergian bagi enam individu tersebut. Serangan ransomware ini dapat mengancam data penting, mengganggu layanan penting, dan membahayakan keamanan nasional, dengan total kerugian mencapai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) pada tahun 2023.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menciptakan negara yang korup dan dipenuhi oleh kejahatan siber. Dia menekankan bahwa tidak mengherankan jika para penjahat siber dan pemeras yang tidak bermoral berkembang di dalam negara tersebut. Sanksi ini bertujuan untuk menanggapi dan mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok kejahatan siber ini.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/cybersecurity/uk-sanctions-russias-zservers-over-cyber-crimes-2025-02-11/

Analisis Kami

"Langkah Inggris bersama sekutu menunjukkan bahwa penegakan hukum internasional terhadap kejahatan siber harus semakin kuat dan terkoordinasi. Namun, tanpa inovasi dalam metode perlindungan siber dan kerja sama yang lebih luas, serangan ransomware berpotensi terus berkembang karena kemudahan akses teknologi bagi pelaku kriminal."

Analisis Ahli

Brian Krebs (analis keamanan siber)

"Sanksi ini adalah langkah penting, tetapi efek jangka panjangnya tergantung pada kemampuan negara-negara untuk menutup celah operasional yang digunakan grup seperti Zservers."

Eva Galperin (direktur keamanan di Electronic Frontier Foundation)

"Menangani kejahatan siber membutuhkan pendekatan global yang tidak hanya mengandalkan sanksi, tetapi juga pendidikan dan peningkatan kesadaran di kalangan pengguna dan organisasi."

Prediksi Kami

Peningkatan koordinasi antarnegara dalam penerapan sanksi dan upaya bersama berpotensi membuat aktivitas grup siber kriminal seperti Zservers semakin tertekan, tetapi kemungkinan teknik baru dan kelompok baru juga akan muncul untuk menghindari deteksi.