Courtesy of Forbes
Tren AI dan D2C Membentuk Masa Depan Industri Game Global
12 Feb 2025, 13.00 WIB
134 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi dan pengalaman pemain dalam pengembangan game.
- Model D2C memberikan peluang baru untuk monetisasi dan hubungan langsung dengan pemain.
- Pasar berkembang seperti Asia Tenggara dan India menawarkan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi pengembang game.
Chris Hewish, Chief Strategy Officer di Xsolla, menjelaskan bagaimana industri game sedang berubah dengan adanya kecerdasan buatan (AI), model bisnis langsung ke konsumen (D2C), dan ekspansi pasar baru. AI tidak hanya digunakan untuk mengatur perilaku karakter dalam game, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pengalaman bermain. Dengan menggunakan teknologi AI, pengembang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan retensi pemain, yang berujung pada peningkatan pendapatan. Selain itu, model D2C memungkinkan pengembang untuk menjual game langsung kepada pemain tanpa melalui toko aplikasi, memberikan akses lebih baik terhadap data pemain dan hubungan pelanggan.
Pasar baru seperti Asia Tenggara dan India menjadi pusat pertumbuhan game, dengan banyak pemain yang menggunakan smartphone. Pengembang perlu menciptakan game yang mencerminkan budaya lokal dan menggunakan sistem pembayaran regional untuk menarik lebih banyak pemain. Dengan menggabungkan AI, model D2C, dan konten yang relevan secara budaya, pengembang dapat menciptakan pengalaman bermain yang menarik dan menguntungkan. Ini adalah kesempatan bagi eksekutif game untuk memimpin di pasar global yang semakin terhubung dan berbasis data.
--------------------
Analisis Kami: Adopsi AI dan model D2C bukan hanya tren teknologi, tetapi kebutuhan strategis yang harus segera diimplementasikan oleh studio game untuk tetap kompetitif. Tanpa langkah konkrit dalam pengembangan AI dan pengelolaan hubungan langsung dengan pemain, studio berisiko tertinggal dalam ekosistem game yang semakin cepat berubah dan tersegmentasi secara global.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Hewish: Penggabungan AI dan model D2C adalah kunci transformasi industri yang memungkinkan pengembangan lebih cepat, personalisasi pengalaman, dan optimalisasi pendapatan global.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, integrasi AI secara menyeluruh dan adopsi luas model D2C akan mengubah lanskap industri game global, memungkinkan studio kecil hingga besar bersaing secara lebih efektif dan membuka pasar baru yang lebih beragam.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/12/three-trends-transforming-the-video-game-industry/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/12/three-trends-transforming-the-video-game-industry/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Chris Hewish dan apa perannya di Xsolla?A
Chris Hewish adalah Chief Strategy Officer di Xsolla, yang memimpin pengembangan bisnis gaming dengan lebih dari 700 metode pembayaran di lebih dari 200 wilayah.Q
Apa dampak kecerdasan buatan dalam pengembangan game?A
Kecerdasan buatan mempengaruhi setiap tahap pengembangan game, meningkatkan efisiensi dan pengalaman pemain melalui interaksi yang adaptif.Q
Bagaimana model D2C mengubah strategi pendapatan dalam game mobile?A
Model D2C mengurangi ketergantungan pada toko aplikasi tradisional dan memberikan akses langsung ke data pemain, meningkatkan pendapatan.Q
Apa tantangan yang dihadapi pengembang dalam menerapkan model D2C?A
Tantangan termasuk sistem pembayaran yang mulus dan regulasi lokal yang harus diatasi untuk menjaga kepuasan pengguna.Q
Mengapa pasar berkembang seperti Asia Tenggara dan India penting bagi industri game?A
Pasar berkembang menawarkan potensi pertumbuhan yang besar dengan populasi gamer yang terus meningkat dan permintaan untuk konten lokal.