Courtesy of TechCrunch
Teknologi yang berkaitan dengan kepentingan nasional muncul dalam berbagai bentuk, seperti analisis data, keamanan siber, satelit, dan senjata. Banyak startup yang memiliki aplikasi ganda kini melihat pemerintah sebagai pelanggan yang menarik karena banyaknya dana yang tersedia. Rebecca Gevalt, seorang mitra pengelola di Dcode Capital, menyarankan agar perusahaan fokus pada kontrak pemerintah untuk mendapatkan pendapatan yang berulang, bukan hanya mengandalkan dana hibah. Dia menekankan pentingnya memiliki mitra yang dapat membantu dari tahap konsep hingga kontrak komersial, terutama dengan anggaran besar yang dimiliki Departemen Pertahanan (DOD) yang mencapai hampir Rp 13.98 quadriliun ($850 miliar) untuk tahun 2025.
Gevalt juga menjelaskan bahwa tidak semua teknologi yang dijual kepada pemerintah harus terkait dengan pertahanan. Banyak peluang ada di bidang analisis data dan solusi keamanan siber, karena pemerintah terus mencari cara untuk mengelola dan melindungi data mereka. Dia menyarankan startup untuk mencari tahu kebutuhan spesifik dari berbagai lembaga pemerintah dan menggunakan data publik untuk menemukan peluang kontrak. Dengan pendekatan yang strategis dan taktis, startup dapat lebih mudah menemukan kecocokan produk dengan pasar pemerintah.