Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Turun Setelah Trump dan Putin Sepakati Pembicaraan Damai Ukraina

13 Feb 2025, 06.35 WIB

110 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Harga minyak dipengaruhi oleh faktor geopolitik dan negosiasi internasional.
Sanksi terhadap Rusia berdampak signifikan pada pasokan minyak global.
Pertemuan antara pemimpin dunia dapat mempengaruhi pasar energi secara langsung.

Minyak mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua bulan karena spekulasi bahwa risiko pasokan minyak Rusia mungkin akan mereda. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk melakukan pembicaraan mengenai penyelesaian perang di Ukraina. Harga minyak West Texas Intermediate berada di sekitar Rp 1.17 juta ($71) per barel setelah turun 2,7% sebelumnya, sementara Brent ditutup mendekati Rp 1.23 juta ($75) .

Sanksi yang diterapkan AS terhadap sektor minyak Rusia telah mengganggu aliran minyak mentah dari Rusia, yang sebelumnya membantu meningkatkan harga minyak global. Namun, pasar minyak juga dipengaruhi oleh kebijakan tarif Trump yang telah menekan sentimen dan harga selama tiga minggu terakhir.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan harga minyak ini mencerminkan betapa sensitifnya pasar terhadap kemungkinan perubahan geopolitik yang signifikan, terutama terkait konflik Ukraina. Meskipun pembicaraan damai dapat meredakan ketegangan, ketidakpastian dalam kebijakan tarif AS masih menjadi faktor risiko yang dapat mengganggu kestabilan pasar minyak.

--------------------

Analisis Ahli:

Daniel Yergin: Pasar minyak sangat dipengaruhi oleh faktor politik internasional, dan pergerakan harga yang terjadi sekarang menunjukkan bagaimana pasar menanggapi berita yang berpotensi mengubah dinamika pasokan minyak secara dramatis.

--------------------

What's Next: Jika pembicaraan antara Amerika Serikat dan Rusia mengenai perang Ukraina berlangsung lancar, pasokan minyak Rusia bisa kembali normal, yang dapat menekan harga minyak global lebih lanjut dalam waktu dekat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-holds-losses-trump-flags-233526668.html