Teknologi baru dapat mengubah turbin angin menjadi mata militer yang tersembunyi, membutakan pesawat tempur.
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi baru dapat mengubah turbin angin menjadi mata militer yang tersembunyi, membutakan pesawat tempur.

13 Feb 2025, 20.42 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknologi stealth dapat mengubah turbin angin menjadi aset militer.
  • Keputusan Swedia untuk menolak proyek angin dipengaruhi oleh kepentingan pertahanan.
  • Inovasi dalam nanoteknologi dan AI dapat meningkatkan efisiensi turbin angin dan mengurangi dampak radar.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa ladang angin bisa menjadi aset berharga bagi militer, karena teknologi canggih dapat membuat turbin "menghilang" dari radar. Baru-baru ini, Swedia membatalkan 13 proyek ladang angin lepas pantai karena khawatir akan dampaknya terhadap sistem radar militer. Proyek-proyek ini direncanakan untuk menghasilkan daya sebesar 30GW, tetapi pembatalan ini menimbulkan dampak di seluruh Eropa. Teknologi stealth yang mirip dengan yang digunakan pada pesawat terbang dapat digunakan untuk mengurangi gangguan yang ditimbulkan oleh turbin angin terhadap radar militer.
Turbin angin stealth yang terbuat dari bahan penyerap radar dapat membantu mengurangi interferensi dengan stasiun radar dan memungkinkan ladang angin beroperasi di dekat pangkalan militer. Meskipun turbin ini mungkin lebih mahal, mereka dapat membantu militer dan tetap berfungsi sebagai sumber energi terbarukan. Sebuah perusahaan bernama QinetiQ telah mengembangkan bahan ringan yang dapat menyerap radar dan dapat diintegrasikan dengan turbin tanpa mengubah karakteristik fisiknya. Dengan teknologi ini, ladang angin dapat dipasang dekat radar cuaca dengan dampak minimal, menunjukkan bahwa penggunaan turbin stealth bisa menjadi solusi yang lebih baik daripada membatalkan proyek.--------------------
Analisis Ahli:
Sumber: https://interestingengineering.com/military/stealthy-wind-farms-could-asset-to-military

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan Swedia menolak proyek angin offshore?
A
Swedia menolak proyek angin offshore karena dampaknya terhadap sistem radar militer.
Q
Bagaimana teknologi stealth dapat membantu turbin angin?
A
Teknologi stealth dapat mengurangi interferensi radar yang disebabkan oleh turbin angin, sehingga memungkinkan mereka berfungsi tanpa mengganggu operasi militer.
Q
Siapa Pål Jonson dan apa perannya dalam konteks ini?
A
Pål Jonson adalah Menteri Pertahanan Swedia yang menekankan pentingnya mempertimbangkan kepentingan pertahanan dalam keputusan terkait proyek energi.
Q
Apa yang dilakukan QinetiQ terkait teknologi turbin angin?
A
QinetiQ mengembangkan material penyerap radar yang dapat diintegrasikan ke dalam turbin angin untuk mengurangi dampak radar.
Q
Mengapa proyek turbin angin dianggap penting bagi kepentingan militer?
A
Proyek turbin angin dianggap penting bagi kepentingan militer karena dapat menyediakan sumber energi terbarukan tanpa mengganggu operasi radar.

Artikel Serupa

Inovasi Turbin Angin Pendek Airloom Hadapi Tantangan Harga dan PasarTechCrunch
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca

Inovasi Turbin Angin Pendek Airloom Hadapi Tantangan Harga dan Pasar

Dilema Inggris Izinkan Pabrik Turbin Angin China: Keamanan Atau Energi Hijau?InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
37 dibaca

Dilema Inggris Izinkan Pabrik Turbin Angin China: Keamanan Atau Energi Hijau?

Desain Turbin Angin Tanpa Baling-Baling yang Efisien dan Ramah LingkunganInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
101 dibaca

Desain Turbin Angin Tanpa Baling-Baling yang Efisien dan Ramah Lingkungan

Kemajuan Turbin Angin Raksasa China Memacu Energi Terbarukan OffshoreInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
84 dibaca

Kemajuan Turbin Angin Raksasa China Memacu Energi Terbarukan Offshore

Peneliti Tiongkok Kembangkan Alat Deteksi Radar Siluman AS dengan Teknologi KomersialInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
110 dibaca

Peneliti Tiongkok Kembangkan Alat Deteksi Radar Siluman AS dengan Teknologi Komersial

Perusahaan Swedia mengembangkan interceptor dengan kecepatan 270.37 km/jam (168 mph) yang meningkatkan pertahanan terhadap drone, dapat menggantikan teknologi mahal.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
68 dibaca

Perusahaan Swedia mengembangkan interceptor dengan kecepatan 270.37 km/jam (168 mph) yang meningkatkan pertahanan terhadap drone, dapat menggantikan teknologi mahal.

China membantah klaim Jerman bahwa turbin anginnya melakukan spionase.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
132 dibaca

China membantah klaim Jerman bahwa turbin anginnya melakukan spionase.