Courtesy of Axios
Penerbit Media Besar Gugat Perusahaan AI Cohere atas Pelanggaran Hak Cipta
14 Feb 2025, 01.22 WIB
164 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tuntutan hukum ini merupakan langkah pertama yang diambil oleh kelompok media terhadap perusahaan AI.
- Perubahan dalam proses pendaftaran hak cipta memungkinkan penerbit untuk lebih mudah melindungi karya mereka.
- Industri berita mulai mengadopsi pendekatan campuran dengan menggugat dan menjalin kerjasama dengan perusahaan AI.
Lebih dari selusin organisasi berita besar di AS mengajukan gugatan terhadap Cohere, sebuah perusahaan AI, karena diduga menggunakan karya mereka secara ilegal dan merusak merek mereka. Gugatan ini merupakan tindakan hukum resmi pertama yang dilakukan oleh News Media Alliance (NMA), kelompok perdagangan media berita terbesar di AS. Mereka mengklaim bahwa Cohere menggunakan konten dari penerbit NMA tanpa izin untuk produk AI-nya, yang dianggap melanggar undang-undang hak cipta. NMA juga menyebutkan bahwa Cohere mengubah artikel lengkap, kadang-kadang dengan nama penulis, dan menyajikan ringkasan dari artikel berbayar, yang bersaing langsung dengan penerbit berita.
Cohere membela praktiknya dan menganggap gugatan ini tidak berdasar. Sementara itu, industri berita terlihat mulai bersatu dalam menghadapi tantangan dari perusahaan AI, dengan beberapa memilih untuk menggugat dan yang lain menjalin kesepakatan. Dalam gugatan ini, penerbit meminta larangan permanen agar Cohere tidak menggunakan karya mereka jika terbukti bersalah. Ini menunjukkan bahwa penerbit berita berusaha melindungi hak mereka sambil tetap bereksperimen dengan teknologi AI.
--------------------
Analisis Kami: Gugatan ini menandakan titik balik penting dalam perlindungan hak cipta di era AI yang semakin maju, dimana perusahaan teknologi harus lebih bertanggung jawab terhadap sumber data yang digunakan. Di sisi lain, ini bisa memaksa perusahaan AI untuk lebih transparan dan mendukung model kolaborasi yang adil dengan para pembuat konten asli.
--------------------
Analisis Ahli:
Lawrence Lessig: Kasus seperti ini sangat penting untuk menentukan batas-batas hak cipta di era digital, dan bisa menjadi preseden bagi regulasi hak cipta AI di masa depan.
Kate Crawford: Pertempuran hukum ini menyoroti ketegangan antara inovasi AI dan perlindungan hak kekayaan intelektual yang harus dikelola dengan hati-hati untuk keseimbangan teknologi dan karya manusia.
--------------------
What's Next: Kasus ini membuka jalan bagi lebih banyak gugatan hukum terhadap perusahaan AI yang menggunakan konten media tanpa izin, sambil juga mendorong negosiasi lisensi antara penerbit dan perusahaan AI untuk regulasi yang lebih jelas dalam pemanfaatan konten digital.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/13/publishers-sue-cohere-ai-copyright
[1] https://www.axios.com/2025/02/13/publishers-sue-cohere-ai-copyright
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituntut oleh News Media Alliance terhadap Cohere?A
News Media Alliance menuntut Cohere karena diduga menggunakan karya mereka tanpa izin dan merusak merek mereka.Q
Mengapa NMA menunggu untuk mengajukan tuntutan hukum?A
NMA menunggu untuk mengajukan tuntutan hukum sampai mereka melakukan penelitian dan evaluasi yang menyeluruh.Q
Apa yang dituduhkan kepada Cohere dalam tuntutan hukum ini?A
Cohere dituduh melakukan penggunaan tidak sah terhadap konten dari penerbit NMA untuk produk AI mereka.Q
Bagaimana reaksi Cohere terhadap tuntutan hukum yang diajukan?A
Cohere menyatakan bahwa mereka berdiri teguh pada praktik mereka dan menganggap tuntutan hukum ini tidak berdasar.Q
Apa yang diharapkan oleh penerbit berita dari hasil tuntutan hukum ini?A
Penerbit berita berharap untuk mendapatkan larangan permanen terhadap penggunaan karya mereka oleh Cohere jika terbukti bersalah.