Courtesy of YahooFinance

Airbnb Catat Pendapatan Naik Meski Dolar Kuat, Proyeksi Pertumbuhan Melambat

14 Feb 2025, 04.05 WIB

75 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Airbnb mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan berkat permintaan perjalanan internasional.
Perusahaan berinvestasi dalam peluncuran dan pengembangan bisnis baru untuk meningkatkan pendapatan.
Mata uang yang kuat mempengaruhi konversi keuntungan dari luar negeri menjadi dolar AS.

Perusahaan penyewaan rumah liburan, Airbnb, melaporkan peningkatan pendapatan kuartalan yang lebih tinggi karena permintaan perjalanan internasional tetap kuat. Meskipun demikian, mereka memperkirakan pertumbuhan yang lebih lambat untuk kuartal pertama tahun ini karena perbandingan yang sulit dengan tahun sebelumnya dan penguatan dolar AS. Airbnb mengharapkan pendapatan kuartal pertama antara Rp 36.67 triliun ($2,23 miliar) hingga Rp 37.33 triliun ($2,27 miliar) , yang merupakan peningkatan 4% hingga 6% dibandingkan tahun lalu. Mereka juga mencatat bahwa pertumbuhan pendapatan akan dipengaruhi oleh waktu libur Paskah dan adanya tahun kabisat.

Airbnb juga mendapatkan manfaat dari peluncuran jaringan co-host yang memungkinkan manajer untuk mengelola tamu dan properti atas nama pemilik. Mereka mengungkapkan bahwa daftar co-host menghasilkan pendapatan dua kali lipat dibandingkan dengan daftar Airbnb lainnya di negara yang sebanding. Selain itu, perusahaan berencana untuk menginvestasikan antara Rp 3.29 triliun ($200 juta) hingga Rp 4.11 triliun ($250 juta) untuk meluncurkan dan mengembangkan bisnis baru selama tahun ini. Pendapatan mereka untuk kuartal keempat tahun lalu meningkat sebesar 11,8% menjadi Rp 40.78 triliun ($2,48 miliar) .

--------------------

Analisis Kami: Airbnb menunjukkan ketahanan yang kuat dengan meningkatnya permintaan perjalanan internasional walaupun ada tekanan dari nilai tukar mata uang. Fokus pada inovasi produk seperti jaringan co-host adalah langkah strategis yang akan memperkuat posisi mereka di industri penyewaan rumah liburan yang kompetitif.

--------------------

Analisis Ahli:

Brian Chesky: Pendekatan inovatif Airbnb seperti jaringan co-host akan meningkatkan pengalaman pengguna dan pendapatan secara signifikan, memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

--------------------

What's Next: Airbnb kemungkinan akan menghadapi tekanan pertumbuhan dari nilai tukar dolar yang kuat tetapi bisa tetap tumbuh dengan strategi co-host dan ekspansi di pasar internasional.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/airbnb-tempers-first-quarter-forecast-210545680.html