Burung-Burung Surga Ini Bersinar, Inilah Mengapa Itu Penting
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Burung-Burung Surga Ini Bersinar, Inilah Mengapa Itu Penting

Forbes
Dari Forbes
14 Februari 2025 pukul 01.45 WIB
49 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Biofluorescence ditemukan pada banyak spesies burung-paradise.
  • Fenomena ini berpotensi memainkan peran penting dalam perilaku kawin dan hierarki burung.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk studi lebih lanjut tentang biofluorescence di dunia hewan.
Banyak organisme laut dan darat menggunakan bioluminesensi untuk menarik pasangan, seperti ikan pemancing, ikan lentera, dan ikan senter. Beberapa kunang-kunang dapat menyinkronkan cahaya mereka melalui fenomena yang disebut bioluminesensi simultan. Selain itu, ada juga hewan yang menggunakan biofluoresensi untuk menarik pasangan, berkomunikasi, memberi sinyal bahaya, atau hanya untuk bersinar. Biofluoresensi terjadi ketika kulit atau bulu hewan menyerap cahaya ultraviolet dan memancarkannya kembali sebagai cahaya yang terlihat. Contohnya, platipus bersinar biru-hijau, dan beberapa tupai terbang bersinar merah muda. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa burung cenderawasih, yang hidup di Australia timur, Indonesia, dan Papua Nugini, juga memiliki biofluoresensi. Penelitian ini menemukan bahwa 37 dari 45 spesies burung cenderawasih yang diketahui dapat bersinar saat terkena cahaya UV. Fenomena ini lebih terlihat pada jantan, terutama di area yang ditonjolkan saat pertunjukan kawin. Para peneliti percaya bahwa burung cenderawasih dapat melihat pola biofluoresensi ini, yang mungkin membantu mereka dalam proses kawin dan menentukan hierarki di antara mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu bioluminescence dan biofluorescence?
A
Bioluminescence adalah kemampuan organisme untuk memproduksi cahaya, sedangkan biofluorescence adalah ketika kulit atau bulu hewan menyerap cahaya ultraviolet dan memancarkannya sebagai cahaya tampak.
Q
Mengapa burung-paradise penting dalam penelitian ini?
A
Burung-paradise penting karena penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki biofluorescence yang dapat berperan dalam hierarki dan perilaku kawin.
Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang biofluorescence pada burung-paradise?
A
Penelitian ini dilakukan oleh Rene Martin dan timnya di Universitas Nebraska-Lincoln dan Museum Sejarah Alam Amerika.
Q
Apa hasil utama dari penelitian ini?
A
Hasil utama menunjukkan bahwa biofluorescence ditemukan pada 37 dari 45 spesies burung-paradise dan berperan dalam tampilan kawin dan hierarki.
Q
Bagaimana biofluorescence dapat mempengaruhi perilaku kawin burung-paradise?
A
Biofluorescence dapat meningkatkan kontras antara plumage gelap dan membantu burung dalam menarik pasangan dan berkomunikasi.

Rangkuman Berita Serupa

Tiga Dengan Harga Satu: Genomik Mengungkap Tiga Spesies Kakatua yang BerbedaForbes
Sains
3 bulan lalu
117 dibaca

Tiga Dengan Harga Satu: Genomik Mengungkap Tiga Spesies Kakatua yang Berbeda

Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: StudiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
73 dibaca

Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: Studi

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di DuniaForbes
Sains
4 bulan lalu
157 dibaca

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di Dunia

Mikrobioma Usus Burung Liar Mempengaruhi Ornamen dan Kondisi TubuhForbes
Sains
4 bulan lalu
100 dibaca

Mikrobioma Usus Burung Liar Mempengaruhi Ornamen dan Kondisi Tubuh

3 Hewan yang Membuktikan Bahwa Bahkan Gunung Berapi Paling Mematikan di Alam Bisa Menyuburkan KehidupanForbes
Sains
5 bulan lalu
63 dibaca

3 Hewan yang Membuktikan Bahwa Bahkan Gunung Berapi Paling Mematikan di Alam Bisa Menyuburkan Kehidupan

Biaya Energi Tinggi untuk Mengubah Warna pada GuritaForbes
Sains
5 bulan lalu
111 dibaca

Biaya Energi Tinggi untuk Mengubah Warna pada Gurita