Courtesy of YahooFinance
Tantangan dan Peluang Ekonomi Malaysia di 2024 di Tengah Risiko Perang Dagang
14 Feb 2025, 05.00 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ekonomi Malaysia tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan meskipun ada tantangan global.
- Kebijakan tarif AS dapat berdampak negatif pada ekspor dan inflasi di Malaysia.
- Kerjasama antara Malaysia dan Singapura bertujuan untuk mempercepat investasi di kawasan.
Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan resmi pada akhir tahun 2024, dengan mata uangnya menjadi yang terbaik di pasar negara berkembang. Meskipun pemerintah Malaysia di bawah Perdana Menteri Anwar Ibrahim berhasil bertahan dari ketidakstabilan politik, tantangan besar muncul, terutama akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kebijakan ini dapat mempengaruhi ekspor Malaysia dan berpotensi meningkatkan inflasi, yang menjadi perhatian bagi bisnis di negara tersebut.
Anwar berencana untuk mengurangi subsidi bahan bakar untuk mengatasi defisit anggaran, tetapi ada kekhawatiran bahwa langkah ini dapat meningkatkan biaya operasional dan mengurangi daya beli konsumen. Meskipun ada tantangan, Malaysia tetap berusaha untuk menarik investasi dan menjalin hubungan perdagangan dengan negara lain. Namun, baik perusahaan besar maupun kecil di Malaysia mengantisipasi masa depan yang sulit, terutama dengan adanya pemilihan negara bagian yang dapat mempengaruhi keputusan pemerintah.
--------------------
Analisis Kami: Meski Malaysia menunjukkan ketahanan ekonomi dengan pertumbuhan yang solid dan penguatan ringgit, risiko dari kebijakan tarif AS dan tekanan biaya domestik tak bisa diabaikan. Pemerintah harus bersiap lebih fleksibel dalam kebijakan subsidi dan memperluas peluang perdagangan baru agar tidak terjebak dalam dampak negatif perang dagang global.
--------------------
Analisis Ahli:
Adib Zalkapli: Ekonomi Malaysia akan menghadapi tantangan berat dengan penurunan pertumbuhan dan tekanan inflasi akibat situasi global dan kebijakan tarif di AS. Namun, Malaysia tetap bisa menarik investasi dengan posisinya sebagai alternatif produksi dari China.
--------------------
What's Next: Tekanan inflasi dan biaya produksi yang meningkat akibat tarif dan penghapusan subsidi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi Malaysia dan berpotensi menunda atau mengubah kebijakan fiskal pemerintah tahun ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-tariffs-risk-derailing-banner-220000609.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-tariffs-risk-derailing-banner-220000609.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan ekonomi Malaysia pada akhir tahun 2024?A
Ekonomi Malaysia tumbuh lebih cepat dari perkiraan resmi dan mata uangnya menjadi yang terbaik di pasar negara berkembang.Q
Siapa Perdana Menteri Malaysia yang berusaha mempertahankan pertumbuhan ekonomi?A
Perdana Menteri Malaysia yang berusaha mempertahankan pertumbuhan ekonomi adalah Anwar Ibrahim.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif Donald Trump terhadap Malaysia?A
Kebijakan tarif Donald Trump dapat meningkatkan tekanan inflasi dan mengurangi ekspor Malaysia.Q
Apa yang direncanakan Anwar Ibrahim terkait subsidi bahan bakar?A
Anwar Ibrahim merencanakan pengurangan subsidi bahan bakar untuk mengatasi defisit fiskal.Q
Bagaimana pandangan asosiasi produsen terhadap tantangan ekonomi yang akan datang?A
Asosiasi produsen memperingatkan bahwa penghapusan subsidi dan tarif yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya operasional.