Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Naik Setelah Tiga Pekan Turun, Terdorong Permintaan dan Politik Global
14 Feb 2025, 10.08 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak diperkirakan akan meningkat karena permintaan yang tinggi.
- Keputusan Trump tentang tarif dapat mempengaruhi pasar energi.
- Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina dapat berdampak pada pasokan energi global.
Harga minyak naik pada perdagangan awal Jumat, menghentikan penurunan selama tiga minggu, karena permintaan bahan bakar yang meningkat dan harapan bahwa rencana tarif timbal balik dari Presiden Trump tidak akan berlaku hingga April. Harga minyak Brent naik 19 sen menjadi Rp 123.75 juta ($75,25) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 12 sen menjadi Rp 117.43 juta ($71,41) . Permintaan minyak global telah meningkat menjadi 103,4 juta barel per hari, dan diperkirakan penggunaan bahan bakar pemanas akan meningkat lagi, terutama karena harga gas yang tinggi di Eropa.
Di sisi lain, Trump memerintahkan pejabat untuk mempelajari tarif timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan tarif pada barang-barang AS, dengan rekomendasi yang diharapkan pada 1 April. Namun, ada kekhawatiran bahwa kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina dapat mengakhiri sanksi terhadap Moskow, yang bisa meningkatkan pasokan energi global. Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan sanksi yang dikenakan setelah invasi ke Ukraina hampir tiga tahun lalu telah mendukung harga minyak yang lebih tinggi.
--------------------
Analisis Kami: Kenaikan harga minyak ini masih sangat bergantung pada dinamika politik dan ekonomi global yang rapuh, terutama kebijakan tarif AS dan konflik Rusia-Ukraina. Pasar harus waspada karena perubahan kebijakan atau negosiasi damai dapat mengakibatkan fluktuasi harga yang tajam dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Ahli:
Fatih Birol: Keseimbangan pasokan dan permintaan minyak sangat tergantung pada stabilitas geopolitik dan implementasi sanksi yang efektif terhadap Rusia.
JPMorgan Analysts: Lonjakan permintaan bahan bakar dan kemungkinan pergeseran dari gas ke minyak di Eropa bisa mempersempit jarak antara permintaan aktual dan proyeksi.
--------------------
What's Next: Jika permintaan energi terus meningkat dan sanksi terhadap Rusia longgar karena kesepakatan damai, harga minyak berpotensi stabil atau bahkan turun akibat pasokan yang membaik walau ketidakpastian geopolitik tetap tinggi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-set-snap-three-week-030807006.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-set-snap-three-week-030807006.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak naik?A
Harga minyak naik karena meningkatnya permintaan bahan bakar dan harapan bahwa tarif global tidak akan segera diterapkan.Q
Siapa yang memerintahkan studi tentang tarif timbal balik?A
Donald Trump yang memerintahkan studi tentang tarif timbal balik.Q
Apa dampak dari sanksi terhadap produksi minyak Rusia?A
Sanksi telah mendukung harga minyak yang lebih tinggi, tetapi produksi minyak Rusia sedikit meningkat.Q
Bagaimana permintaan bahan bakar diperkirakan akan berubah?A
Permintaan bahan bakar diperkirakan akan meningkat, terutama untuk bahan bakar pemanas.Q
Apa yang diharapkan dari pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina?A
Diharapkan bahwa pembicaraan damai dapat mengurangi ketegangan dan mempengaruhi pasokan energi global.