Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Terus Naik Didukung Persediaan Berkurang dan Ketegangan Rusia-Ukraina

21 Feb 2025, 09.04 WIB

175 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Harga minyak meningkat karena penurunan stok bensin dan distilat di AS.
Negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina mengalami ketegangan, mempengaruhi pasar minyak.
Kazakhstan berhasil memompa minyak dalam jumlah tinggi meskipun ada gangguan pada jalur ekspor.

Harga minyak naik pada hari Jumat, dengan harapan akan permintaan yang kuat setelah persediaan bensin dan distilat di AS menurun. Minyak Brent naik 16 sen menjadi Rp 126.03 juta ($76,64) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 17 sen menjadi Rp 119.47 juta ($72,65) . Kedua jenis minyak ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 3% dalam seminggu. Penurunan persediaan bensin dan distilat di AS terjadi karena pemeliharaan musiman di kilang minyak, yang mengurangi proses produksi.

Di sisi lain, kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak dari Rusia juga mendukung harga minyak. Rusia melaporkan bahwa aliran minyak melalui Caspian Pipeline Consortium, yang merupakan jalur utama untuk ekspor minyak dari Kazakhstan, berkurang setelah serangan drone Ukraina. Meskipun demikian, Kazakhstan berhasil memproduksi volume minyak tertinggi meskipun ada kerusakan pada jalur ekspor utama mereka.

--------------------

Analisis Kami: Pasokan minyak global kini sangat rentan terhadap faktor geopolitik dan teknis, terutama di kawasan Eurasia yang menjadi jalur penting ekspor minyak. Dalam situasi ini, investor harus lebih waspada terhadap perubahan hubungan diplomatik yang dapat memicu volatilitas pasar yang signifikan.

--------------------

Analisis Ahli:

Toshitaka Tazawa: Penurunan persediaan bensin dan distilat di AS, serta isu pasokan dari Rusia, menjadi tanda kuat bahwa pasar minyak sedang menghadapi ketegangan pasokan yang berpotensi menaikkan harga.

Scott Bessent: Adanya kemungkinan Rusia mendapat keringanan sanksi jika mau berdialog dapat mempengaruhi dinamika pasar minyak dan memperkecil risiko jangka panjang gangguan pasokan dari Rusia.

--------------------

What's Next: Harga minyak kemungkinan akan terus naik dalam waktu dekat jika gangguan pasokan di Rusia berlanjut dan permintaan tetap kuat, sementara ketidakpastian politik antara Rusia, Ukraina, dan AS dapat memicu fluktuasi tajam pada pasar minyak global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-extends-gains-strong-us-020456514.html