Courtesy of YahooFinance
Ketidakpastian Pasokan dan Konflik Memicu Kenaikan Harga Minyak Dunia
19 Feb 2025, 17.36 WIB
142 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh ketidakpastian pasokan dan keputusan OPEC+.
- Perbaikan infrastruktur di Kazakhstan dapat mempengaruhi aliran minyak ke pasar global.
- Keputusan G-7 mengenai harga minyak dapat berdampak signifikan pada ekonomi Rusia.
Minyak terus mengalami kenaikan harga karena ketidakpastian pasokan dari Rusia, Kazakhstan, dan negara-negara OPEC+. Harga minyak Brent naik untuk hari ketiga berturut-turut, berada di atas Rp 1.25 juta ($76) per barel. OPEC+ sedang mempertimbangkan untuk menunda peningkatan produksi yang direncanakan mulai April, yang bisa menjadi penundaan keempat. Selain itu, ketidakhadiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dalam pembicaraan yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang di Ukraina dapat memperlambat kesepakatan dan mempengaruhi aliran minyak Rusia.
Sementara itu, aliran minyak dari Kazakhstan ke Laut Hitam diperkirakan akan menurun 30% karena perbaikan pada stasiun pompa Rusia yang menjadi target serangan drone Ukraina. Harga minyak Brent bulan ini bergerak dalam rentang yang sempit, dan volatilitasnya menurun ke level terendah sejak Juli. Selain itu, ada ketegangan terkait kemampuan Chevron untuk mengekspor minyak dari Venezuela, yang bisa berdampak pada pasar energi.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian dan ketegangan geopolitik ini mempertegas betapa rentannya pasar minyak global terhadap konflik dan kebijakan strategis antar pemain utama. Jika pengaturan pasokan dan harga terus dibatasi oleh kekuatan politik, konsumen global dan industri energi akan menghadapi harga yang lebih tidak stabil dan mungkin lebih tinggi dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Ahli:
Ole Hansen: Spekulasi bahwa OPEC+ akan menunda kenaikan produksi dan ketidakpastian aliran minyak Rusia akibat pembatasan G7 menjadi faktor utama penguatan harga minyak saat ini.
--------------------
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan tetap tinggi dan volatilitas pasar akan meningkat jika OPEC+ menunda kenaikan produksi dan batas harga minyak Rusia diperketat oleh G7, sementara gangguan pasokan dari Rusia dan Kazakhstan berlanjut selama beberapa bulan mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-steadies-gain-opec-russian-233844048.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-steadies-gain-opec-russian-233844048.html