Courtesy of SCMP

Teknologi Deteksi Pesawat Siluman dan Persaingan Global di Pasar Penerbangan

14 Feb 2025, 11.00 WIB

78 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

China berusaha untuk meningkatkan kemampuan deteksi pesawat siluman.
Investasi pelabuhan China di Amerika Latin menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan nasional.
Dukungan media sosial terhadap Duterte menunjukkan pengaruh politik yang signifikan.

Dalam laporan terbaru dari SCMP, terdapat beberapa berita penting yang menarik perhatian pembaca, termasuk tentang pesawat stealth dan pengaruh pro-Duterte yang menghilang dari dunia maya. Salah satu berita menyebutkan bahwa Demokrat di DPR AS mengkritik Elon Musk dalam sebuah sidang mengenai investasi pelabuhan China di Amerika Latin, serta memperingatkan tentang risiko keamanan nasional dari rencana Partai Republik untuk menutup Badan Pembangunan Internasional AS.

Selain itu, ilmuwan China mengembangkan balon udara stratosfer yang dilengkapi dengan sistem deteksi inframerah canggih, yang dapat mengidentifikasi pesawat stealth seperti jet tempur F-35 dari jarak hampir 2.000 km. China juga memiliki ambisi untuk mengubah pasar penerbangan global dengan menghadirkan pesawat kelas dunia dari China, sehingga dapat bersaing dengan Airbus dan Boeing yang saat ini mendominasi pasar.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/world/article/3298625/chinas-stratospheric-airship-japans-competitive-eater-scmps-7-highlights?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Kemajuan teknologi deteksi pesawat siluman yang dikembangkan Tiongkok menunjukkan betapa pentingnya inovasi dalam menjaga kedaulatan nasional di era modern. Sementara itu, dinamika politik AS yang memengaruhi badan bantuan luar negeri berpotensi melemahkan posisi Amerika di panggung global dan mendorong Tiongkok untuk semakin mengukuhkan pengaruhnya."

Analisis Ahli

Dr. Linda Zhang (Ahli Hubungan Internasional)

"Inisiatif teknologis dan investasi yang dipimpin Tiongkok mencerminkan strategi jangka panjang untuk memperkuat kekuatan militer dan ekonomi melintasi benua, yang bisa mengubah keseimbangan kekuatan global."

John Simmons (Analis Keamanan Nasional AS)

"Penutupan USAID akan mengurangi alat lunak AS dalam diplomasi internasional, membuka celah yang bisa dimanfaatkan oleh pesaing seperti Tiongkok untuk memperluas pengaruhnya di wilayah strategis."

Prediksi Kami

Ke depan, dengan kemajuan teknologi deteksi militer dan ambisi Tiongkok di bidang penerbangan komersial, ketegangan geopolitik dan persaingan industri global akan semakin intens, sementara kebijakan AS terkait investasi dan bantuan luar negeri akan turut memengaruhi dinamika hubungan internasional.